3 Tindakan Tepat pada Anak yang Mengalami Demam Setelah Imunisasi
Ini dia beberapa tips penting yang wajib diketahui orang tua saat si kecil mengalami demam, apa saja sih?
Anak-anak yang masih dalam usia dini umumnya akan mendapatkan imunisasi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka. Namun, di balik proses imunisasi ini, banyak ibu yang merasakan kekhawatiran. Salah satu kekhawatiran tersebut adalah ketika anak mengalami demam, baik yang ringan (antara 37,2-38 derajat Celsius) maupun yang lebih tinggi (jika suhu tubuh melebihi 38 derajat Celsius), yang biasanya berlangsung selama 1-2 hari.
Demam setelah imunisasi sebenarnya adalah hal yang wajar, karena ini menandakan bahwa tubuh anak sedang bereaksi terhadap vaksin dengan membangun pertahanan imun. Namun, sebagai orang tua, sangat penting untuk mengetahui langkah-langkah yang tepat agar demam anak dapat segera mereda. Apa saja langkah-langkah tersebut?
-
Apa yang harus dilakukan saat anak demam? Hal pertama yang bisa dilakukan adalah banyak memberi minum pada anak.
-
Apa saja gejala demam pada anak? Gejala demam pada anak adalah peningkatan suhu tubuh yang mencapai 38°C atau lebih bila diukur dengan termometer. Gejala lain yang dapat menyertai demam pada anak tergantung pada penyebabnya.
-
Bagaimana cara membantu anak saat kejang demam? Buka baju anak dan pastikan ada cukup sirkulasi udara di sekitarnya. Hal ini dapat membantu menjaga suhu tubuh anak tetap terkendali selama kejang demam.
-
Bagaimana cara mengatasi kejang demam pada anak? Para orang tua dianjurkan untuk tetap tenang dan jangan panik berlebihan ketika melihat si kecil mengalami kejang demam. Tujuannya adalah agar para orang tua bisa berpikir jernih. Sehingga nantinya para orang tua bisa memberikan pertolongan pertama sebagai cara mengatasi kejang demam pada anak.
-
Bagaimana menjaga ruangan anak demam? Suhu ruangan yang ideal sangat berpengaruh dalam membantu menurunkan demam pada anak. Oleh karena itu, penting untuk menjaga agar kamar tidak terlalu dingin maupun panas dengan mengatur sirkulasi udara yang baik. Jika udara terasa panas, Anda dapat menggunakan kipas angin atau pendingin ruangan, tetapi sebaiknya tidak mengarahkan angin langsung ke tubuh anak. Dengan menciptakan suasana kamar yang nyaman, anak dapat beristirahat dengan lebih baik, sehingga proses pemulihan dapat berlangsung lebih optimal.
-
Mengapa demam terjadi pada anak? Demam merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi atau penyakit.
Cermati Perubahan Perilakunya
Untuk memastikan apakah si kecil mengalami demam atau tidak, ibu dapat mengamati perilakunya. Beberapa anak mungkin menunjukkan tanda-tanda rewel atau lesu setelah mendapatkan imunisasi, sementara yang lain mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk memperhatikan adanya perubahan perilaku yang signifikan. Jika si kecil masih aktif bergerak meskipun sedang demam, itu bisa menjadi indikasi bahwa kondisinya cukup baik. Namun, jika ia terlihat sangat lemas, kehilangan nafsu makan, atau terus-menerus menangis, ibu perlu memberikan perhatian lebih agar anak merasa lebih nyaman.
Perhatikan Suhu Tubuh Anak
Selain memperhatikan gerak-geriknya, ibu juga perlu memeriksa suhu tubuhnya. Setelah bayi mendapatkan imunisasi, biasanya suhu tubuhnya akan meningkat sedikit, yang dapat menyebabkan demam. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk secara rutin memeriksa suhu tubuh bayi yang baru diimunisasi guna memastikan bahwa demamnya masih dalam batas normal. Ibu dapat menggunakan termometer digital untuk mengukur suhu tubuh si kecil.
Umumnya, demam ringan pasca-imunisasi berkisar antara 37,5°C hingga 38,5°C. Jika suhu tubuh anak melebihi 38,5°C, hal ini bisa dianggap sebagai demam tinggi, dan ibu perlu memberikan perhatian lebih.