Cara Mengatasi Kejang Demam pada Anak, Jangan Sembarangan Beri Pertolongan Pertama
Berikut cara mengatasi kejang demam pada anak yang perlu diketahui oleh para orang tua.
Berikut cara mengatasi kejang demam pada anak yang perlu diketahui oleh para orang tua.
Cara Mengatasi Kejang Demam pada Anak, Jangan Sembarangan Beri Pertolongan Pertama
Demam pada anak bisa diikuti dengan kejang. Kondisi tersebut dikenal dengan kejang demam.
Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
-
Bagaimana cara membantu anak saat kejang demam? Buka baju anak dan pastikan ada cukup sirkulasi udara di sekitarnya. Hal ini dapat membantu menjaga suhu tubuh anak tetap terkendali selama kejang demam.
-
Kenapa kejang demam pada anak perlu dicegah? Kejang demam pada anak dapat dicegah dengan obat penurun panas yang aman, seperti parasetamol.
-
Apa yang harus dilakukan saat anak demam? Hal pertama yang bisa dilakukan adalah banyak memberi minum pada anak.
-
Bagaimana cara menurunkan demam anak? 'Lalu kalau tidak merasa nyaman atau gelisah, nyeri, itu boleh diberikan obat penurun panas untuk pertolongan pertama. Bisa diulang setiap 4 - 6 jam,' terangnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Gimana cara terbaik turunin demam anak? 'Air hangat membantu menurunkan suhu tubuh dengan lebih nyaman,' kata Dr. Arifianto.
-
Cara apa yang aman untuk turunkan demam anak? Kompres hangat merupakan salah satu langkah awal yang sering dilakukan untuk membantu meredakan demam pada anak. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan merendam handuk kecil dalam air hangat, kemudian memerasnya hingga tidak terlalu basah. Setelah itu, tempelkan handuk tersebut pada dahi atau bagian tubuh anak lainnya, seperti di ketiak atau lipatan paha. Untuk mencegah iritasi pada kulit, ibu bisa melapisi handuk dengan kain tipis. Meskipun efek yang diberikan hanya bersifat sementara, kompres hangat dapat cukup efektif dalam menurunkan suhu tubuh anak sebelum mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Kejang demam ini biasanya bisa menimpa pada anak usia 3 bulan hingga 5 tahun.
Akan tetapi, kondisi ini umumnya lebih sering dialami oleh anak berusia 1 tahun hingga 1,5 tahun.
Sebenarnya, penyebab kejang demam pada anak masih belum dapat dipastikan.
Meski begitu, para orang tua sebaiknya perlu waspada namun tetap tenang saat menghadapinya.
Hal ini lantaran, ada beberapa cara mengatasi kejang demam pada anak yang bisa dilakukan orang tua sebagai langkah pertolongan pertama.
Lantas bagaimana cara mengatasi kejang demam pada anak yang perlu diketahui oleh para orang tua?
Melansir dari Alodokter, Senin (19/2), simak ulasan informasinya berikut ini.
Penyebab Kejang Demam pada Anak
Kejang demam pada anak dijelaskan berhubungan erat dengan kondisi yang mampu menyebabkan anak mengalami demam tinggi.
Misalnya adanya infeksi virus, infeksi bakteri dan kondisi usai imunisasi seperti vaksin DPT dan MMR.
Meski begitu, vaksin bukan berarti menjadi penyebab kejang demam pada anak.
Melainkan vaksin dapat membuat si kecil mengalami demam tinggi.
Berikut beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan kejang demam pada anak secara berulang:
- Riwayat keluarga
- Riwayat kejang demam sebelumnya yang berlangsung selama lebih dari 15 menit atau terjadi ketika suhu tubuh di bawah 40 derajat
- Terjadi pertama kali sebelum anak berusia 18 bulan
Gejala Kejang Demam pada Anak
Sebelum membahas cara mengatasi kejang demam pada anak, sebaiknya para orang tua mengetahui gejala saat penyakit itu terjadi.
Tujuannya agar para orang tua bisa memastikan apakah sang anak mengalami kejang demam atau tidak.
Adapun beberapa gejala kejang demam pada anak adalah sebagai berikut:
- Suhu tubuh meningkat hingga lebih dari 38° Celcius
- Seluruh tubuh anak terkebih tungkai dan lengan tampak gemetar, kaku maupun menyentak-nyentak tidak terkontrol
- Anak mengerang, menggigit keras lidahnya, buang air kecil tiba-tiba ataupun bola matanya berputar ke atas
- Anak tidak merespons ketika diajak berbicara atau bermain
- Anak pingsan atau kehilangan kesadaran setelah kejang
Jenis Kejang Demam pada Anak
Kejang demam pada anak dapat dibagi menjadi dua jenis. Jenis-jenis ini lebih spesifik berdasarkan lamanya kejang berlangsung.
Adapun jenis kejang demam pada anak berdasarkan lamanya kejang adalah sebagai berikut:
a. Kejang Demam Sederhana
Kejang demam pada anak jenis sederhana ini biasanya terjadi pada seluruh bagian tubuh. Selain itu, kejang jenis ini juga tidak berulang dalam waktu 24 jam. Biasanya, kejang ini hanya berlangsung selama beberapa detik hingga kurang dari 15 menit.
b. Kejang Demam Kompleks
Kejang demam pada anak jenis kompleks ini biasanya hanya muncul pada salah satu bagian tubuh saja. Misalnya tangan dan kaki kiri saja. Kejang jenis ini juga bisa terjadi secara berulang dalam kurun waktu 24 jam. Bahkan, kejang ini bisa berlangsung lebih dari 15 menit.
Cara Mengatasi Kejang Demam pada Anak
Para orang tua dianjurkan untuk tetap tenang dan jangan panik berlebihan ketika melihat si kecil mengalami kejang demam.
Tujuannya adalah agar para orang tua bisa berpikir jernih. Sehingga nantinya para orang tua bisa memberikan pertolongan pertama sebagai cara mengatasi kejang demam pada anak.
Adapun cara mengatasi kejang demam pada anak adalah sebagai berikut:
- Letakkan anak di tempat yang datar dan luas, sehingga si kecil nantinya tidak terbentur maupun tertimpa benda tertentu ketika kejang
- Longgarkan pakaiannya, khususnya pada bagian leher
- Jangan memaksa untuk menahan gerakan tubuh si kecil. Cukup jaga agar posisi tubuhnya tetap aman
- Jangan memasukkan benda apa pun ke dalam mulutnya. Baik itu minuman, sendok maupun obat-obatan
- Panggil nama anak atau ucapkanlah kata-kata yang menenangkan agar si kecil merasa lebih nyaman
- Catat berapa lama si kecil mengalami kejang demam
- Amati kondisinya ketika kejang. Terlebih jika si kecil kesulitan bernapas atau wajahnya menjadi pucat dan kebiruan. Kondisi itu menandakan bahwa si kecil kekurangan oksigen dan membutuhkan penanganan medis secepatnya
- Jika memungkinkan, rekam kejadian ketika si kecil tengah kejang. Sehingga dokter nantinya dapat mengetahui dengan pasti seperti apa kejang yang dialami si kecil.
Cara Mengatasi Kejang Demam pada Anak Saat Sudah Darurat
Setelah kejang demam pada anak sudah berhenti usai dilakukan pertolongan pertama, para orang tua tetap perlu membawanya ke dokter.
Hal itu penting untuk dilakukan agar dokter bisa memeriksa kondisi si kecil lebih lanjut.
Sehingga nantinya dokter mengetahui penyebab kejang demam yang dialami si kecil.
Namun, para orang tua juga perlu waspada apabila kejang yang dialami si kecil sudah tidak seperti biasa.
Bahkan, para orang tua perlu untuk segera membawanya ke dokter. Para orang tua juga bisa langsung menelpon ambulans sebagai satu bentuk cara mengatasi kejang demam pada anak.
Adapun tanda kejang demam pada anak yang membutuhkan penangan darurat adalah sebagai berikut:
- Kejang terjadi selama lebih dari 5 menit
- Kejang hanya pada beberapa bagian tubuh, bukan seluruh tubuhnya
- Kesulitan bernapas
- Wajah atau bibir si kecil menjadi kebiruan
- Kejang berulang dalam kurun waktu 24 jam