Identifikasi Sidik Jari Korban Erupsi Gunung Semeru Sulit, Tim DVI Pakai Tes DNA
Banyak dari jenazah yang sidik jarinya sudah rusak dan menyulitkan polisi untuk mencocokkan data postmortem.
Menguak identitas jenazah yang sudah tidak dikenali secara visual bukanlah hal yang mudah. Apalagi, rata-rata korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru, Lumajang, sudah tidak lagi memiliki sidik jari yang sempurna.
Kesulitan inilah yang diungkapkan oleh Kabid Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi. Ia menyatakan, hasil penentuan identitas korban sangat tergantung pada kualitas data baik itu dari postmortem maupun antemortem. Sedangkan data tersebut, diakuinya masih terbatas.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang menyebabkan erupsi Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi terjadi bersamaan? Gunung-gunung api yang terletak pada busur vulkanik sama, cenderung mengalami erupsi bersamaan. Misalnya yang terjadi pada Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi."Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama," jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
"Hasil dari penentuan identitas sangat tergantung dari kualitas data yang kita dapat baik dari postmortem maupun antemortem kita memiliki keterbatasan dari kedua data tersebut," jelasnya.
Ia mengakui, banyak dari jenazah yang sidik jarinya sudah rusak. Sehingga, hal itu diakuinya menyulitkan data postmortemnya.
"Kita memiliki keterbatasan dari data postmortem. Banyak jenazah yang sidik jarinya sudah rusak, kita masih berharap ada jenazah lain yang bisa diidentifikasi sidik jarinya," tambahnya.
Meski demikian, ia mengakui jika ada metode lain yang dapat digunakan untuk proses identifikasi. Metode itu adalah melakukan identifikasi melalui DNA (Deoxyribonucleic Acid) atau informasi genetik. Hal inilah, yang saat ini tengah dilakukan pihaknya.
"Kita bisa lakukan proses DNA tapi butuh waktu dan sedang dikerjakan dan kita nunggu proses," tandasnya.
Metode lain adalah menggunakan proses identifikasi melalui gigi jenazah. Namun, metode ini terbentur dengan data yang dipercayai untuk diperbandingkan. Apalagi, jika data yang didapat tidak diperoleh dari dokter gigi melainkan hanya dari keterangan keluarga.
"Kondisi gigi sangat baik pada jenazah tapi kita memiliki keterbatasan sangat sedikit tidak ada data gigi yg bisa kita percayai untuk dibandingkan. Data gigi yang kita dapat bukan dari dokter gigi tapi dari keterangan keluarga," tegasnya.
Meski demikian, proses identifikasi akan terus dilakukan pihaknya. Namun, ia mengaku tidak akan melakukannya dengan buru-buru lantaran proses semacam ini dibutuhkan ketelitian.
"Kita dituntut untuk melakukan ketelitian. Untuk itu kita tidak akan terburu-buru. Untuk itu mohon keluarga bersabar," tutupnya.
Baca juga:
10 Jenazah Korban Erupsi Gunung Semeru Sudah Teridentifikasi
Panglima TNI Kirim 12 Ton Bansos Bagi Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru
3.697 Warga Mengungsi Akibat Bencana Gunung Semeru
Wagub Jabar Minta Warganya Waspada usai Gunung Semeru Meletus, Ini Alasannya
Peluk Erat dalam Gelap dan Panas, Selamatkan Diri dari Erupsi Semeru
Posko Kesehatan BRI Peduli