IDI: Adenovirus Masih Tersangka Utama Penyebab Hepatitis Akut
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban menyampaikan perkembangan terbaru soal hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Menurutnya, tersangka utama penyebab penyakit ini masih Adenovirus.
Pakar kesehatan sekaligus Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban menyampaikan perkembangan terbaru soal hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Menurutnya, tersangka utama penyebab penyakit ini masih Adenovirus.
"Adenovirus masih jadi tersangka utama," kata Zubairi melalui akun Twitternya @ProfesorZubairi yang telah diizinkan untuk dikutip merdeka.com, Minggu (15/5).
-
Apa itu hepatitis? Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai virus menular dan agen tidak menular yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan, beberapa di antaranya dapat berakibat fatal.
-
Bagaimana cara mencegah hepatitis? Vaksinasi adalah langkah utama dalam mencegah hepatitis, terutama untuk hepatitis A dan B.
-
Kapan Hari Hepatitis Sedunia diperingati? Pada tanggal 28 Juli setiap tahun, dunia memperingati Hari Hepatitis Sedunia untuk meningkatkan kesadaran global mengenai hepatitis.
-
Di mana hepatitis dapat menyebar? Di antara penyebab utama hepatitis adalah infeksi virus, seperti hepatitis A, B, dan C, yang dapat menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh atau makanan dan minuman yang terkontaminasi.
-
Apa saja penyebab utama peradangan hati yang dikenal sebagai Hepatitis? Hepatitis adalah kondisi peradangan pada organ hati yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, paparan racun tertentu, dan kondisi medis lainnya.
-
Apa jawaban teka-teki nasi hepatitis MPLS? Nasi hepatitis dalam teka-teki konteks Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah nasi kuning.
Dia menyebut lebih dari setengah pasien hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya ini positif Adenovirus. Dokter direkomendasikan untuk mempertimbangkan uji adenovirus kepada pasien.
"Termasuk sampel darah, pernapasan, tinja," imbuhnya.
Saat ini, total penderita hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya di dunia mencapai 450 orang.
18 Kasus Hepatitis Akut di Indonesia, 7 Meninggal Dunia
Kementerian Kesehatan melaporkan total kasus dugaan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya di Indonesia sebanyak 18. Sebanyak tujuh penderitanya meninggal dunia.
Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof Dr Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan, dari total kasus dugaan hepatitis akut, yang terbanyak di DKI Jakarta yang mencapai 12 orang.
Sementara sisanya masing-masing tersebar di Bangka Belitung 1, Jawa Barat 1, Jawa Timur 1, Kalimantan Timur 1, Sumatera Barat 1, dan Sumatera Utara 1.
Syahril merinci kategori 18 kasus hepatitis akut misterius ini. Sebanyak 9 pending classification, 7 discarded, 1 probable, dan 1 proses verifikasi.
Gejala yang dialami kasus dugaan hepatitis akut saat ini bervariasi, seperti demam, mual, muntah, hilang nafsu makan, diare akut, lelah, nyeri bagian perut, dan mata serta kulit berwarna kuning. Kemudian nyeri pada bagian otot, gatal, warna urine seperti teh, perubahan warna feses, dan sesak napas.
(mdk/yan)