Mantan Direktur di WHO Asal Indonesia Beberkan 3 Fakta Penyebaran virus HMPV
Virus HMPV pertama kali dilaporkan dalam jurnal ilmiah pada tahun 2001 dan kemungkinan sudah menyebar di berbagai negara termasuk Indonesia.
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama menjelaskan sejumlah fakta terkait virus HMPV. Menurutnya, virus HMPV pertama kali dilaporkan dalam jurnal ilmiah pada tahun 2001 dan kemungkinan sudah menyebar di berbagai negara termasuk Indonesia.
"Pertama, virus HMPV pertama kali dilaporkan dalam jurnal ilmiah pada tahun 2001, jadi sudah 24 tahun yang lalu. Karena sudah beredar hampir seperempat abad ada di dunia maka tentu mungkin saja virusnya sudah ada di berbagai negara di dunia ini, masuk juga di Indonesia," kata Tjandra dalam keterangannya, Selasa (7/1).
Bahkan, dia melanjutkan, sebelum era tahun 2000 sudah pernah ditemukan antibodi pada virus ini. "Sehingga mungkin saja sudah ada pada dekade sebelum 2000an," katanya.
Tjandra melanjutkan, data dari Australia menyebut bahwa HMPV bahkan di era sebelum Covid-19 pernah menjadi penyebab ketiga infeksi saluran napas sesudah virus influenza dan RSV (respiratory syncitial virus) pada dewasa, serta RSV dan parainfluenza pada anak-anak.
Menurut Tjandra, Guru Besar University of East Anglia Inggris mengatakan bahwa hampir semua anak berusia lima tahun di negara itu sudah pernah setidaknya satu kali oleh terinfeksi virus HMPV.
"Sementara itu, BBC menyampaikan bahwa Amerika Serikat dan Inggris juga mengalami peningkatan kasus HMPV sejak Oktober 2024 yang lalu, walau tentu kenaikannya tidaklah setinggi yang di China," ucapnya.
Berkaitan dengan virus RSV
Tjandra melanjutkan, virus HMPV ini sedikit banyak berkaitan dengan virus RSV yang memang produksi imunisasinya sudah mulai ada. Informasi imunisasi RSV ini memberi harapan bahwa mungkin akan ada pula vaksin untuk HMPV.
"Dan bahkan perusahaan vaksin Moderna sudah mulai melakukan penelitian untuk vaksin mRNA hMPV. Jadi sekarang memang belum ada, tetapi kita dapat berharap akan ada di waktu mendatang," pungkasnya.