Bukan Asli Indonesia, Ini Sejarah Bakso yang jadi Makanan Favorit saat Musim Hujan
Bakso yang kini jadi favorit di Indonesia, ternyata punya sejarah panjang dari Cina. Yuk, simak asal-usul bakso yang jarang diketahui banyak orang!
Bakso, makanan yang hampir bisa ditemukan di setiap sudut jalan di Indonesia, sudah menjadi bagian dari kuliner sehari-hari. Makanan ini memang punya daya tarik tersendiri dengan cita rasa gurih, kenyal, dan kuah yang hangat. Namun, tahukah Anda bahwa bakso yang kita nikmati saat ini ternyata berasal dari Cina? Ya, bakso bukanlah makanan asli Indonesia, meskipun saat ini sudah sangat akrab di lidah masyarakat. Melalui artikel ini Anda akan lebih mengenal sejarah bakso yang ternyata berakar dari negeri Tiongkok.
Asal Usul Bakso: Masakan Cina yang Bertransformasi
Kata "bakso" sendiri berasal dari bahasa Hokkien yang berarti "daging giling". Namun, jika ditelusuri lebih dalam, bakso memiliki kemiripan dengan hidangan daging giling yang telah ada di Cina sejak lama. Salah satu yang paling terkenal adalah "bak mei" atau "ngau yook min" dalam bahasa Kantonis, yang merujuk pada sup mie dengan bola daging yang terbuat dari campuran daging sapi giling dan tepung kanji. Hidangan ini sudah ada jauh sebelum bakso menjadi makanan terkenal di Indonesia.
-
Dari mana asal bakso? Asal usul bakso dapat ditelusuri kembali ke masa kolonial di Asia Tenggara, khususnya di Tiongkok.
-
Kapan bakso pertama kali muncul? Makanan ini tercatat pertama kali muncul di Tiongkok, tepatnya pada masa Dinasti Ming (1368-1644).
-
Siapa yang menciptakan bakso? Menurut cerita, Meng Bo yang hidup di masa akhir Dinasti Ming di abad ke-17 ingin membuatkan masakan daging yang disukai ibunya.
-
Apa yang menjadi inspirasi lahirnya bakso? Tahu nggak kamu kalau asal-usul bakso ternyata terinspirasi dari kue mochi?
-
Apa itu bakso? Bakso merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Bukan hanya orang dewasa saja, bakso juga banyak disukai oleh anak-anak. Makanan berkuah ini disajikan bersama mi, bihun, tahu dan tetelan. Cita rasa gurih dan segar dari kuahnya ini membuat bakso sangat cocok disantap dalam cuaca apapun.
-
Kenapa orang suka makan bakso di musim hujan? Banyak orang yang memilih bakso sebagai makanan paling nikmat saat musim hujan karena kuahnya yang hangat dan gurih.
Proses migrasi masyarakat Tionghoa ke Indonesia mulai pada abad ke-17 dan 18, ketika banyak pedagang Cina datang dan menetap di wilayah pesisir Nusantara. Mereka membawa serta berbagai resep makanan, termasuk olahan daging yang sekarang kita kenal sebagai bakso.
Di negeri asalnya, bakso disebut juga sebagai "meatball" atau "bakwan", yang dalam bahasa Mandarin disebut "rou wan" (肉丸). Dalam perjalanan waktu, masyarakat Indonesia memodifikasi dan menyajikan bakso dengan cara yang lebih sesuai dengan selera lokal, hingga akhirnya menjadi hidangan khas yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Proses Perkembangan Bakso di Indonesia
Bakso pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh para imigran Tionghoa yang datang melalui jalur perdagangan, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan. Awalnya, bakso hanya tersedia di kalangan komunitas Tionghoa sebagai makanan khas yang mereka konsumsi di rumah atau disajikan di warung kecil. Seiring waktu, bakso mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia dari berbagai suku dan agama, berkat rasanya yang lezat dan mudah dijangkau.
Dalam proses perkenalannya, bakso mengalami berbagai modifikasi. Jika di Cina, bakso disajikan dengan kuah yang ringan dan tidak terlalu beragam, di Indonesia, bakso lebih sering disajikan dengan kuah yang lebih kental dan beraneka ragam pelengkap seperti mie, bihun, tahu, dan sambal. Rasa pedas yang khas juga mulai ditambahkan untuk menyesuaikan selera orang Indonesia yang menyukai makanan pedas.
Tak hanya itu, bakso juga mengalami perkembangan dalam hal varian. Di Indonesia, Anda bisa menemukan berbagai jenis bakso, mulai dari bakso urat, bakso polos, hingga bakso ikan. Di beberapa daerah, bakso bahkan disajikan dalam porsi besar, lengkap dengan berbagai tambahan seperti bakso berukuran jumbo atau bakso telur.
Bakso juga Dikenal di Seluruh Dunia
Keberhasilan bakso untuk diterima oleh masyarakat Indonesia bisa dibilang luar biasa. Tidak hanya populer di Indonesia, bakso juga telah menjadi kuliner yang terkenal di luar negeri. Dalam beberapa dekade terakhir, banyak restoran atau kedai bakso yang membuka cabang di berbagai negara, termasuk di Malaysia, Singapura, hingga Australia.
Hal ini tentu tak lepas dari sifat bakso yang sangat fleksibel dalam penyajian dan rasa. Anda bisa menemui bakso dengan berbagai pilihan daging, mulai dari daging sapi, ayam, ikan, hingga bakso vegetarian yang terbuat dari campuran tahu, tempe, atau jamur. Semua varian ini menunjukkan betapa beragamnya cara orang menikmati bakso.
Selain itu, bakso juga tergolong praktis sebagai makanan cepat saji. Dalam bentuk yang paling sederhana, bakso cukup disajikan dengan kuah panas dan beberapa pelengkap seperti mie atau ketupat. Makanan ini juga mudah dibawa untuk makan di luar, sehingga menjadikannya pilihan favorit bagi banyak orang, baik yang sedang beraktivitas atau dalam perjalanan.
Bakso dalam Kehidupan Sehari-Hari
Selain sebagai makanan yang nikmat, bakso juga sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Tak jarang kita menemui kedai bakso yang buka dari pagi hingga malam hari. Bahkan, di beberapa daerah, warung bakso bisa ditemukan di hampir setiap sudut jalan. Bakso tidak hanya menjadi makanan ringan yang enak, tetapi juga menjadi ajang berkumpul bagi teman-teman atau keluarga.
Keberadaan bakso yang mudah dijangkau dan harganya yang relatif terjangkau menjadikannya pilihan favorit untuk makan bersama keluarga. Ada banyak variasi harga bakso di Indonesia, dari yang paling sederhana dengan harga Rp15.000 hingga yang lebih mewah dengan harga hingga Rp50.000 per porsi, tergantung dari jenis bakso dan tempatnya.
Seiring berjalannya waktu, bakso telah mengalami banyak perubahan dan inovasi, baik dalam hal rasa, cara penyajian, maupun bahan-bahan yang digunakan. Walau begitu, akar bakso yang berasal dari Tiongkok tetap menjadi bagian penting dalam sejarah kuliner Indonesia. Bakso bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang perjalanan panjang sebuah hidangan yang mampu menghubungkan budaya, memperkenalkan tradisi baru, dan memberikan rasa kenyamanan bagi siapa saja yang menikmatinya.
Jadi, meskipun kini bakso sudah sangat identik dengan Indonesia, kita tidak boleh melupakan sejarah dan asal-usulnya yang berasal dari Cina. Dengan sejarah yang kaya dan perjalanan panjangnya, bakso layak dihargai sebagai salah satu warisan kuliner yang membawa nuansa internasional ke dalam budaya makanan Indonesia.