Di Balik Segarnya Asinan Bogor, Dulu Jadi Makanan Khas Perantau dari Tiongkok
Kabarnya, bangsa Tiongkok lah yang pertama kali mengenalkan asinan sebagai kuliner khas perantauan di Bogor agar bisa dikonsumsi dalam waktu lama.
Jalan-jalan ke Bogor, kurang lengkap rasanya jika tidak mencicipi segarnya asinan. Kuliner yang satu ini memang sudah melegenda di daerah berjuluk kota hujan itu. Di tiap sudutnya, akan dengan mudah menemukan warung asinan dengan cita rasa yang menyegarkan.
Asinan sangat nikmat disantap saat cuaca panas. Cita rasa asam, manis, asin dan pedas benar-benar menyatu di lidah. Sajian ini tak kalah lezat ketika disantap dalam keadaan dingin atau dengan tambahan es batu.
-
Bagaimana rasa dari Asinan Betawi? Asinan Betawi adalah makanan khas Betawi yang terbuat dari sayuran yang direbus dan dicampur dengan saus asam manis.
-
Kenapa asinan Bogor wajib dicoba? Asinan Bogor menjadi ikon kuliner dari kota ini yang wajib dicicipi. Hidangan ini terbuat dari campuran sayur-sayuran atau buah-buahan yang direndam dalam kuah cuka dan ditambah cabai untuk memberikan sensasi pedas. Kelezatan asinan Bogor terletak pada perpaduan rasa asam, manis, dan pedas yang menyegarkan. Asinan ini biasanya cocok dinikmati saat cuaca panas atau sebagai camilan sore yang menggugah selera.
-
Siapa yang membuat asinan Betawi di Tangerang? Hj. Sofy sendiri sudah aktif menjadi penjual asinan sejak tahun 1975.
-
Apa saja makanan khas Bogor? Wajib Dicicipi! Ini Rekomendasi Makanan Enak di Kota Bogor yang Mampu Memanjakan Lidah Selain dikenal dengan julukan ‘Kota Hujan’ dan memiliki pemandangan alam yang begitu indah, ternyata Bogor juga memiliki kekayaan kuliner yang nggak boleh dilewatkan. Apabila kamu berlibur ke kota satu ini, cobalah menelusuri berbagai hidangan enak dan khas yang tersedia. Sebab, cita rasa makanan yang ditawarkan di Kota Bogor pasti nggak akan mengecewakan lidahmu.
-
Makanan khas apa yang berasal dari Bukittinggi? Karupuak Sanjai, merupakan salah satu kudapan yang terbuat dari keripik singkong yang cukup populer. Bukan sekedar makanan ringan saja, camilan ini ternyata menyimpan sejarah yang cukup panjang.
-
Dimana bisa menemukan makanan khas Bogor? Well, itu dia sejumlah rekomendasi makanan khas Bogor yang wajib dicobai apabila kamu main ke sini. Untungnya, jalan-jalan ke Bogor bisa lebih praktis dilakukan berkat kehadiran platform traveling.
Kehadiran asinan sendiri sudah eksis sejak abad ke-19 atau 20-an silam. Kabarnya, bangsa Tiongkok lah yang mengenalkan kudapan ini untuk pertama kali sebagai kuliner khas perantauan. Lambat laun, makanan ini mulai dicicipi dan disukai oleh warga setempat.
Sampai sekarang, asinan Bogor jadi kudapan paling diburu oleh siapapun yang datang ke sana. Makanan ini juga terbilang sehat, karena mengandung serat dari sayur dan buah sebagai isiannya. Yuk kenalan dengan asinan khas Bogor yang melegenda.
Asinan Bogor Berisi Buah dan Sayuran
Mengutip Indonesia Kaya, ciri khas pertama dari asinan Bogor terletak pada isiannya berupa sayur dan potongan buah. Kemudian tak jarang pembeli juga memesan dengan isian campur yakni sayur dan buah. Biasanya, asinan Bogor disantap langsung dengan rasa kuah yang segar dan dominan asam manis serta sedikit pedas.
Paling spesial dari asinan ini adalah proses pembuatannya. Bagi orang tua zaman dulu, buah atau sayur wajib diredam dulu di kuah asinan selama beberapa waktu. Ini akan membuat kuah meresap dan makin membuat isiannya menggugah selera.
Tidak Memakai Tahu atau Tempe
Untuk asinan Bogor, umumnya hanya disajikan dengan buah, sayur dan kuah saja. Ini berbeda dengan asinan Betawi yang tekstur kuahnya lebih kental, mirip bumbu kacang dan berisi tambahan tahu serta tempe goreng.
Asinan Bogor akan makin bertambah kelezatannya saat ditambahkan taburan kacang goreng dengan kerupuk mi kuning yang digoreng renyah. Bagi yang menyukai pedas, asinan Bogor bisa ditambahkan sambal dari cabai hijau.
Isian Buah dan Sayur pada Asinan Bogor
Dalam Wikipedia disebutkan isian dari asinan Bogor terbilang lengkap dan terdiri dari sayur serta buah-buahan.
Untuk buahnya terdapat potongan salak, timun, nanas, kedondong, pepaya, mangga muda, bengkoang hingga ubi. Sedangkan sayuran biasanya menggunakan sawi putih, kubis dan tauge sehingga teksturnya agak renyah di mulut.
Kuah yang digunakan adalah saripati cabai yang sudah diberi tambahan gula, garam dan asam Jawa. Perpaduan rasa inilah yang kemudian membuatnya memiliki rasa otentik yang khas.
Dikenalkan oleh Kapiten Tionghoa Tan Goan Piaw
Mengutip Youtube Trans7 Official, kehadiran asinan di Bogor sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Ketika itu makanan ini dikenalkan oleh seorang Kapiten Tionghoa bernama Tan Goan Piaw.
Alkisah di akhir 1800-an atau awal 1900-an, mulai banyak perantau asal Tiongkok yang datang ke Indonesia. Kehadirannya kemudian menyebar untuk berdagang, salah satunya di Bogor.
Tan Goan Piaw pun berinisiatif membangun rumah singgah untuk mereka selama mencari pekerjaan. Ia juga bertanggung jawab menyajikan makanan untuk kebutuhan sehari-hari. Agar awet, sayuran dan buah ia beri tambahan rempah diproses dengan cara pengasinan.
Sejak itu, makanan tersebut menjadi ciri khas para perantau Tiongkok yang sebelumnya sudah jadi bagian dari budaya mereka. Makanan yang terbuat dari sayur buat itu lambat laun menyebar. Banyak warga pribumi yang ternyata menyukainya, hingga menjadi sajian yang rutin dikonsumsi.
Asal Usul Nama Asinan Bukan Berarti Rasanya Asin
Kabarnya, asal usul penamaan asinan bukan karena rasanya yang asin melainkan karena proses pembuatannya. Sayur dan buah sebagai bahan utama harus diawetkan dengan cara diasinkan atau direndam menggunakan larutan campuran air dan garam.
Cara tersebut merujuk pada budaya orang Tionghoa yang kerap mengawetkan makanan. “Jadi mereka memang memiliki budaya mengawetkan sayuran atau buah, sehingga pada saat-saat tertentu, bisa mereka konsumsi lagi,” kata pengamat kuliner, Alifatqul Maulana, yang dikutip dari Youtube Trans7 Official.