Jadi Salah Satu Sup Terbaik di Dunia, Ini Kisah di Balik Kelezatan Soto Lamongan
Salah satu makanan berkuah asli Indonesia yang bercita rasa lezat dan nikmat
Sejumlah makanan berkuah asal Indonesia dinobatkan sebagai sup terbaik di dunia. Lima makanan berkuah asal Indonesia yang masuk daftar 50 sup terenak di dunia versi Taste Atlas meliputi Rawon, Soto Betawi, Gulai, Soto Lamongan, dan Empal Gentong.
Taste Atlas menempatkan Soto Lamongan dalam urutan ke-42 sebagai sup terbaik di dunia. Soto Lamongan sendiri merupakan salah satu makanan berkuah favorit warga Indonesia.
Kuliner yang berasal dari Kabupaten Lamongan, Jawa Timur ini bisa dijumpai di berbagai daerah. Kuliner ini disajikan di warung-warung kaki lima hingga restoran berkelas.
Sejarah Soto
Dennys Lombard dalam bukunya Nusa Jawa: Silang Budaya dalam artikel Sejarah Lezat dari Semangkuk Soto mengungkap asal-usul kuliner soto.
Soto awalnya merupakan makanan Cina yang bernama Caudo. Di Indonesia, kuliner ini pertama kali populer di wilayah Semarang. Caudo atau jao to lambat laun menjadi Soto, orang Makassar menyebutnya Coto, sementara orang Pekalongan menyebutnya Tauto. Pada beberapa tempat ada yang menyebutnya Sauto.
Lombard menyebut soto sebagai campuran dari tradisi dari Cina dan tradisi lokal. Warga lokal membuat kuliner ini sesuai lidah orang Indonesia. Hal inilah yang membuat kuliner ini banyak digemari hingga sekarang.
Sejarah Soto Lamongan
Populer Berkat Warga Lamongan yang Merantau
Soto Ayam Lamongan merupakan masakan berkuah yang kaya akan rempah-rempah. Kuliner ini mulai terkenal sekitar tahun 1980 sampai 1990-an. Kuliner ini terkenal berkat warga Lamongan yang merantau. Dulu banyak warga Lamongan yang merantau memiliki beragam profesi. Rupanya mereka yang berjualan soto di tanah rantau lebih cepat sukses. Salah satu indikasinya ialah bisa lebih cepat membangun rumah.
Berita tentang kesuksesan penjual soto ini menyebar dengan cepat saat mereka mudik lebaran ke kampung halamannya di Lamongan. Setelah Lebaran usai, tak sedikit warga Lamongan ikut merantau ke Jakarta dan kota-kota lain untuk berjualan soto ayam. Sejak saat itu, kuliner Soto Ayam Lamongan banyak dijumpai di berbagai kota di Indonesia. Bahkan. soto Lamongan telah merambah ke luar negeri, seperti di Malaysia dengan warung terkenal bernama Wasola di Kuala Lumpur.
Dilansir dari lamongankab.go.id, Di Lamongan sendiri, terdapat desa yang dikenal sebagai Kampung Soto. Desa ini terletak di dusun Kebontengah, Desa Rejotengah, Kecamatan Deket. Mayoritas penduduk desa ini berjualan soto Lamongan, bukan hanya sebagai mata pencaharian, tetapi juga karena mengikuti jalan hidup buyut Bakal, juru masak Sunan Giri yang diyakini sebagai leluhur desa tersebut.
Kuliner Legendaris
Soto Lamongan telah mendapatkan hak paten dari Kementerian Hukum dan HAM sebagai kekayaan kuliner Lamongan sejak tahun 2001, bersamaan dengan sego boranan.
Mengutip laman istanaumkm.pom.go.id, masakan khas Jawa Timur ini memiliki banyak penggemar karena rasanya segar. Isian soto ayam Lamongan terdiri dari daging ayam suwir, soon, kol, tauge, seledri, tomat segar, telur rebus, serta bawang merah goreng dan koya sebagai taburan.
Mengutip laman repository.unika.ac.id, koya terbuat dari kerupuk dan bawang goreng yang dijadikan seperti bubuk untuk menambah rasa gurih Soto Lamongan. Tak hanya dilengkapi dengan koya, Soto Lamongan semakin nikmat jika disantap dengan aneka lauk pauk seperti tempe goreng, perkedel, tahu goreng dan kerupuk.
Rekomendasi Warung Soto Lamongan Terbaik
Selain penambahan koya, ciri khas Soto Lamongan juga didapat dari pemakaian ikan bandeng untuk membuat kuahnya semakin gurih. Pemakaian ikan bandeng ini merupakan kreasi warga asli Lamongan mengingat daerah ini merupakan penghasil bandeng.
Penasaran dengan cita rasa Soto Lamongan yang dijual di daerah asalnya? Berdasarkan banyaknya ulasan pengunjung di Google Maps, berikut beberapa warung soto terbaik di Kabupaten Lamongan Jawa Timur:
- Soto Lamongan Depot Asih Jaya
- Soto Ayam Lamongan Cak Mardi
- RM Asih Jaya Putra
- Soto Depot Kita Hj. Supini
- Soto Ayam Lamongan Cak Wandi