Ikuti gerakan #SaveKPK, Kill the DJ coba 'jewer' Jokowi
Kill the DJ akan mengkritik Jokowi jika ada kebijakan yang dianggap mengingkari janjinya.
Mantan relawan Presiden Joko Widodo pada saat pemilihan presiden (pilpres) 2014, Marzuki Mohamad atau yang akrab disapa Kill the DJ itu mengatakan dirinya menarik dukungan setelah mantan Jokowi dilantik sebagai presiden. Dia menegaskan, saat ini dirinya tidak peduli dengan realitas politik yang dihadapi Jokowi sebagai presiden.
Pernyataan tersebut dinyatakan Marzuki melalui blog pribadinya, killtheblog.com. Dalam tulisan yang diunggah hari ini, Senin (26/1), dia mengatakan akan mengkritik Jokowi jika ada kebijakan yang dianggap mengingkari janjinya.
"Tugas saya saat ini adalah memenuhi janji untuk 'Menjewer Jokowi' sebagai bentuk kritik jika ada kebijakan-kebijakan yang mengingkari janjinya sebagai presiden; 'Saya hanya akan tunduk kepada konstitusi dan kehendak rakyat Indonesia'."
Terkait intimidasi (bullying) yang dialamatkan kepada sejumlah relawan yang mendukung Jokowi di masa Pilpres, Marzuki tidak terlalu ambil pusing. Hal tersebut, lanjutnya merupakan usaha yang sia-sia.
"Saya merasa tersanjung dengan semua usaha 'sia-sia' kalian. Namun dengan legowo saya akan memberi ruang buat kalian dalam memenuhi nafsu mengejek. Mungkin hanya itulah 'kemewahan' yang tersisa dalam hidup kalian."
Sebelumnya, hashtag #WhereAreYouJokowi sempat ramai di media sosial setelah Bareskrim Polri menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Netizen mengkritik Jokowi karena dirinya dianggap tidak tegas menangani kisruh di tubuh kedua instansi penegak hukum tersebut.