Impikan bandara nyambung transportasi massal, Jokowi mau ubah budaya
"Kita ingin membangun sebuah budaya agar orang senang naik transportasi massal."
Presiden Joko Widodo alias Jokowi menginginkan seluruh bandar udara (bandara) terkoneksi dengan sistem transportasi massal. Konektivitas infrastruktur itu diharapkan dapat mendorong masyarakat meninggalkan penggunaan kendaraan pribadi.
"Nantinya standar airport (bandara) harus terkoneksi dengan sarana transportasi massal, yaitu entah LRT, entah ada mungkin trem, entah railbus, entah kereta api, harus terkoneksi," kata Presiden Jokowi di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Kamis (3/3).
Menurut Jokowi, tidak masalah jika kereta atau sarana transportasi massal itu belum penuh dalam jangka 5 tahun atau 10 tahun. Sebab, yang ingin dicapai adalah sebuah kultur. Budaya warga naik mobil pribadi ke bandara harus diubah.
"Kita ingin membangun sebuah budaya agar orang senang naik transportasi massal, terutama di kota-kota besar yang sudah mulai macet. Semua arahnya mesti transportasi massal. Entah MRT, LRT, kereta api, trem, railbus. Semuanya arahnya ke sana," sambung Jokowi.
Presiden Jokowi menyatakan, standar konektivitas sudah dimiliki dan tinggal dikembangkan. "Tahun ini akan diselesaikan Lampung dan Minangkabau. Tahun depan Soeta dan Palembang. Yang lain nanti juga akan sama seperti itu," jelasnya.