Indonesia dan Singapura tingkatkan kerjasama atasi terorisme
Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Singapura berencana untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang penanggulangan terorisme. Selama ini Indonesia dinilai telah berhasil dalam mengatasi masalah teroris.
Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Singapura berencana untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang penanggulangan terorisme. Selama ini Indonesia dinilai telah berhasil dalam mengatasi masalah teroris.
"Wakil Menteri Dalam Negeri yang merangkap sebagai Wakil Menteri Pendidikan Singapura datang kemari untuk meningkatkan kerjasama penanggulangan terorisme khususnya dari isu yang berkaitan dengan Kementerian Dalam Negeri dan juga Kementerian Pendidikan Singapura," ujar Kepala BNPT, Komjen Suhardi Alius.
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Di mana kerja sama ini ditandatangani? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Siapa yang menandatangani kerja sama antara BPH Migas dengan Pemprov NTB dan Papua Barat Daya? Momentum penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Penjabat Gubernur NTB Hassanudin dan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad.
-
Kapan kerja sama BPH Migas dengan Pemprov NTB dan Papua Barat Daya ditandatangani? Momentum penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Penjabat Gubernur NTB Hassanudin dan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad.
-
Kenapa Pemkot Bontang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan? Tujuan kegiatan ini adalah untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021. Tentang optimalisasi Program Jaminan Sosial Ketengakerjaan dan untuk menjamin perlindungan sosial para pekerja di wilayah Kota Bontang.
Hal ini disampaikan Suhardi usai menerima kunjungan kerja Wakim Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) yang juga merangkap sebagai Wakil Menteri Pendidikan (Wamendik) Singapura, Rear Admiral (NS) Lai Chung Han, di kantor BNPT yang ada di salah satu kantor Kementerian, Jakarta, Senin (9/4)
Lebih lanjut Suhardi menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut dirinya memberikan semacam guidance atau arahan kepada pihak Singapura bahwa masalah penanggulangan terorisme ini sangat penting untuk dikerjasamakan
"Karena kita tidak bisa menuntaskan masalah penanggulangan terorisme sendirian tanpa melibatkan semua pihak termasuk juga antar-negara, antar-regional dan harus secara global," kata mantan Sekretaris Utama (Sestama) Lemhanas ini.
Dalam pertemuan tersebut, menurut mantan Kabareskrim Polri ini, pihak Singapura juga belajar dan bertanya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan yang tentunya dapat mempengaruhi masalah-masalah radikalisme dan sebagainya. Atas penjelasan Suhardi akhirnya pihak Singapura juga ingin mencontoh Indonesia.
"Kita berikan gambaran kepada mereka dan mereka ingin belajar dengan kita karena kita negara yang besar, mereka ingin tahu karena kita punya pengalaman dan mengetahui masalah itu," tutur alumni Akpol tahun 1985 ini.
Suhardi mengakui kalau Singapura sendiri telah menilai kinerja BNPT sudah cukup luar biasa. Pihak Singapura melihat langkah-langkah BNPT dalam rangka penanggulangan terorisme sudah menjadi prestasi di dunia. Singapura mengakui hal tersebut setelah melihat paparan Suhardi di KTT ASEAN-Australia di Sydney beberapa waktu lalu.
"Mereka juga terapresiasi terkait dengan masalah program deradikalisasi yang mereka dengar dari kita termasuk yang di Sydney kemarin. Itu luar biasa, mereka ingin mencontoh walaupun mereka angkanya kecil (jumlah penduduk dan aksi teror di negara Singapura), tapi kita sudah cukup banyak dan pengalaman dengan masalah itu," katanya.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai bentuk kerjasama yang akan dilakukan antara BNPT dengan Singapura, mantan Wakapolda Metro Jaya ini mengatakan, "Iya, kerja sama lebih lanjut nantinya akan dibicarakan dengan Direktur Bilateral (BNPT)."
Sementara itu Wamendagri/Wamendik Singapura, Rear Admiral (NS) Lai Chung Han, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa maksud dan tujuan dirinya bertemu Suhardi untuk menegaskan lebih lanjut mengenai kerjasama antar Singapura dan Indonesia dalam penanggulangan terorisme. Selain itu kunjungannya ini juga untuk memberikan apresiasi pribadinya kepada Suhardi terhadap upaya yang telah dijalaninya dalam penanggulangan terorisme.
"Menurut saya dalam konvensi penanggulangan terorisme Indonesia menjadi pengarah di ASEAN dalam penanggulangan terorisme. Tahun ini Singapura menjadi pemimpin ASEAN, sehingga kerjasama dengan BNPT disini sangat penting utamanya dalam penanggulangan terorisme untuk meningkatkan kapabilitas dan kemampuan semua negara di ASEAN agar dapat meneladani kemampuan Indonesia," ujarnya
Oleh karena itu dalam kunjungan tersebut dirinya mengakui akan ada kerjasama lebih lanjut dengan BNPT dalam masalah penanggulangan terorisme. "Iya tentu saja. Karena penting melakukan kejasama penanggulangan terorisme dengan Indonesia. Walaupun di Filipinan Selatan dan Timur Tengah sudah selesai, namun ancaman itu masih tetap ada. Dan kita harus tetap waspada," ujarnya mengakhiri.
Dalam pertemuan tersebut Suhardi didampingi oleh Deputi III bidang Kerjasama Internasional, Irjen Hamidin, Direktur Bilateral, Brigjen Kris Erlangga Aji Wijaya, Direktur Regional dan Multilateral, Andhika Chrisnayudhanto dan Kasubdit Kerjasama Amerika Eropa, Wandi Adrianto Syamsu. Sementara Lai Chung Han dudampingi staf officer Colonel (Col) Nicholas Liem dan Sean Lee.
Baca juga:
BNPT dan LPSK bersinergi bahas pemenuhan hak korban aksi teror
Antisipasi teror di Asian Games, BNPT beri masukan ke INASGOC
Pesan kepala BNPT ke anak buah soal ancaman terorisme
Kepala BNPT ungkap strategi Indonesia atasi terorisme di KTT ASEAN-Australia
Menangkal upaya memecah belah bangsa dengan kearifan lokal