Indonesia Terima 2,7 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Donasi Australia
Indonesia telah menerima total 500.050.785 dosis vaksin Covid-19, baik dalam bentuk bulk atau bahan baku maupun vaksin jadi.
Indonesia kedatangan 2,7 juta dosis vaksin AstraZeneca donasi dari Australia. Pemerintah menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Australia.
Donasi ini bukan pertama kali. Pada Rabu 20 Oktober 2021 dan Kamis 11 November 2021, Australia mengirimkan 1,2 dosis vaksin. Kemudian 1 juta dosis pada Rabu, 15 Desember 2021.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari populasi Australia? Australia adalah negara dengan luas wilayah yang sangat besar, hampir setara dengan Amerika Serikat, namun kepadatan penduduknya sangat rendah.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Australia? Ilmuwan di Australia menemukan fosil dinosaurus jenis pterosaurus berusia 100 juta tahun.
-
Apa yang dimaksud dengan vaksinasi untuk kucing? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Australia? Ilmuwan menemukan fosil mata terbaik di dunia, yang kondisinya masih sangat terpelihara dengan baik.
"Ini sekaligus menunjukkan dekat dan eratnya hubungan kedua negara tetangga ini, termasuk dalam upaya penanganan pandemi," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong, Rabu (9/2).
Indonesia telah menerima total 500.050.785 dosis vaksin Covid-19, baik dalam bentuk bulk atau bahan baku maupun vaksin jadi. Vaksin tersebut didatangkan melalui berbagai macam jalur dan mekanisme, baik pembelian langsung maupun donasi negara sahabat.
"Ini merupakan wujud keseriusan pemerintah dalam upaya melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19," ujarnya.
Usman memastikan, vaksin yang datang ini akan secepatnya didistribusikan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan untuk pelaksanaan program vaksinasi. Hingga saat ini, lanjutnya, vaksinasi di Indonesia telah melampaui target WHO.
Meski begitu, ada beberapa wilayah yang capaiannya masih perlu dioptimalkan. Dengan kondisi geografis dan banyaknya jumlah penduduk, merupakan tantangan tersendiri untuk bisa segera mencapai terbangunnya herd immunity atau kekebalan kelompok.
"Pemerintah akan terus mendatangkan vaksin untuk mencukupi kebutuhan bagi masyarakat," kata Usman.
Dia menuturkan, pemerintah terus meningkatkan dan mempercepat vaksinasi Covid-19. Upaya ini makin signifikan seiring meningkatnya lagi laju penularan, khususnya varian Omicron.
Namun, dibutuhkan kerja sama dan peran semua elemen agar program vaksinasi nasional semakin cepat dan luas. Karena itu, dia meminta masyarakat untuk segera mengikuti vaksinasi dosis primer maupun booster.
Hal itu untuk lebih memberikan perlindungan, baik kepada diri sendiri, juga orang di sekitar.
"Saat ini, terjadi lagi peningkatan jumlah kasus, khususnya varian Omicron. Karenanya, sebagai bentuk perlindungan, pemerintah meminta kepada masyarakat untuk segera mungkin divaksinasi sembari tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan," kata Usman.
Baca juga:
Menko PMK: Vaksin Merah Putih Program Super Prioritas Presiden Jokowi
Stok AstraZeneca Banyak, Dinkes DKI Minta Warga Tak Pilih-Pilih Vaksin Booster
Jokowi: Indonesia Telah Menyuntikkan 325 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Penularan Omicron Tinggi, Masyarakat Diminta Disiplin Prokes dan Vaksinasi Covid-19
Anies: Kasus Kematian Akibat Covid-19 Didominasi Warga yang Belum Vaksinasi Lengkap