Ingin Kencan dengan Wanita di Hotel, Asisten Guru Malah Kena Tipu Rp6,4 Juta
"Masyarakat sendiri yang harus waspada, jangan sampai menjadi korban,"
Bermaksud check in dengan seorang wanita, asisten guru di salah satu sekolah swasta di Palembang berinisial JP (22) malah ditipu dan kehilangan uang Rp6,4 juta. Dia berharap polisi menangkap jaringan ini untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pelapor menceritakan, dia tertarik dengan seorang wanita yang dikenalnya melalui aplikasi WeChat untuk diajak kencan di hotel. Wanita itu mengaku bernama Maria Ulfa dan bersedia diajak check in.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
Namun, wanita itu meminta sejumlah uang karena dirinya adalah cewek panggilan. Uang yang pertama diminta sebesar Rp100 ribu sebagai down payment (DP) yang dikirim melalui ATM.
Dari obrolan di WhatsApp, terlapor kembali meminta uang dengan alasan permintaan dari muncikarinya, Dara Mutia Deslian. Pelapor pun mengabulkannya dengan mengirim uang Rp525 ribu dan Rp900 ribu lalu Rp400 ribu ke rekening Dara Mutia Deslian.
Bukannya segera bertemu dengan wanita panggilan itu, pelapor justru menjadi lumbung uang bagi terlapor. Dia dimintai uang sebesar Rp1.325.000 dan Rp1,5 juta beberapa jam kemudian dengan alasan sewa kamar di hotel berbintang di Palembang.
Lagi-lagi, pelapor belum juga mendapat kepastian bertemu dengan terlapor. Pelapor baru sadar menjadi korban penipuan ketika nomor telepon terlapor tak aktif lagi saat dihubungi. Dia pun melaporkan kasus ini ke SPKT Polrestabes Palembang.
Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Heri mengungkapkan, pelapor mendatangi kantor polisi kemarin sore yang mengaku menjadi korban penipuan dalam transaksi elektronik. Total kerugian korban sebesar Rp6,4 juta yang dikirim ke rekening wanita bernama Maria Ulfa dan Dara Mutia Deslian sebagai muncikari.
"Pelapor mengaku ingin booking wanita itu di hotel, tapi malah kena tipu sampai Rp6,4 juta," ungkap Heri saat dikonfirmasi, Jumat (10/4).
Menurut dia, laporan telah dilimpahkan ke Satreskrim untuk proses lebih lanjut. Pihaknya mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dengan seseorang untuk meminta uang terlebih belum begitu kenal.
"Pastikan orang yang kontak bisa dipercaya karena aksi penipuan melalui media sosial sangat rentan. Masyarakat sendiri yang harus waspada, jangan sampai menjadi korban," imbaunya.
(mdk/ray)