Ini alasan Panglima TNI pilih tentara Malaysia mitra latihan
Dalam latihan operasi militer yang dilancarkan Pasukan Kopasus dan Grup Gerak Khas ATM itu, 10 teroris mati tertembak.
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan kegiatan Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) bersandi "Malaysia-Indonesia (Malindo) Darat Samudera Angkasa (Darsasa)-8AB/2013" untuk menjaga stabilitas wilayah kedua negara.
"Latihan yang dilaksanakan pasukan TNI dan ATM itu juga untuk penanggulangan teror," katanya di Medan, Rabu (12/6), setelah menyaksikan demonstrasi pembebasan sandera yang berada di Hotel Arya Duta.
Dalam operasi militer yang dilancarkan Pasukan Kopasus dan Grup Gerak Khas ATM itu, kesepuluh teroris mati tertembak, sedangkan ke-20 sandera bisa diselamatkan pasukan elit dari Indonesia dan Malaysia.
Panglima ATM Jenderal Tan Sri Dato'Sri Zulkifeli Bin Mohd Zin juga ikut menyaksikan pembebasan sandera tersebut.
Menurut Panglima TNI, latihan militer yang dilakukan kedua negara itu akan terus dilaksanakan satu kali dalam tiga tahun dan sebelumnya Latgabma Malindo berlangsung satu kali dalam empat tahun.
"Ini terpaksa diubah, karena pentingnya manfaat latihan tersebut bagi Indonesia dan Malaysia," ucap jenderal bintang empat itu.
Dalam latihan tersebut, sekaligus menguji Protap Malindo 16 dan 18 tentang penanggulangan teror.
"Di sini akan dapat diketahui kemampuan pasukan TNI dan prajurit ATM dalam mengatasi kelompok teroris tersebut," katanya.