Panglima TNI Minta Tukin Naik Hingga 80 Persen, Ini Alasannya
Panglima TNI Agus Subianto meminta Kementerian PANRB menaikkan tukin TNI.
Panglima TNI Agus Subianto meminta Kementerian PANRB menaikkan tukin TNI.
Panglima TNI Minta Tukin Naik Hingga 80 Persen, Ini Alasannya
Panglima TNI Minta Tukin Naik Hingga 80 Persen, Ini Alasannya
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Agus Subianto meminta kenaikan Tunjangan Kinerja (Tukin) sebesar 80 persen untuk para tentaranya. Hal itu disampaikan saat mengunjungi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas secara langsung di Kementerian PANRB, Kamis (11/1).
"Kita harapkan Tukin TNI ada kenaikan dari 70 persen menjadi 80 persen," ujar Agus kepada media, Jakarta, Kamis (11/1).
Agus menyebut dalam hasil pertemuan itu, pihaknya harus melakukan sejumlah langkah pemangkasan birokrasi agar mencapai pemenuhan nikai reformasi birokrasi.
Untuk mencapai hal itu, pihaknya akan melakukan beberapa langkah, salah satunya mendorong kinerha TNI dalam mempercepat pembangunan serta kesejahteraan masyarakat. Termasuk mendorong TNI untuk belanja melalui e-kalatog.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan peningkatan status anggota TNI. Misalnya beberapa marinir bintang 2 akan dinaikan menjadi bintang 3.
"Misalnya peningkatan status, dari Marinir bintang 2 menjadi bintang 3. Kita juga melihat kan beban kerja yang dilakukan keatuan tersebut. Ada juga penurunan status dari bintang 3 menjadi bintang 2 misalnya kepala RSPAD dan Pudpomad," jelas Agus.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri PANRB, Anas pun menyampaikan ada beberapa persyaratan untuk menaikan tukin di Kementerian/Lembaga (K/L), TNI-Polri, salah satunya adanya perbaikan birokrasi.
"Dari sisi nilai bertahap ini sudah naik tinggal sedikit lagi nanti ada kita koordinasi untuk kemudian terkait juga dengan kenaikan bintang dankorps marinir yang sudah menjadi kajian lama nanti kita akan pertimbangkan. Kemudian beliau (Panglima TNI) juga ingin menurunkan beberapa bintang di beberapa unit di TNI dan saya kira beliau punya komitmen yang serius untuk pendorong tata kelola di TNI jauh lebih bagus," terang Anas.
Anas menuturkan kesejahteraan para TNI menjadi konsen pemerintah, apalagi kenaikan tukin di TNI sudah 6 tahun terakhir.
"6 (enam) tahun terkahir (naik tukin)," imbuhnya.
Mantan Bupati Banyuwangi itu menyampaikan kenaikan tukin dapat dilakukan jika langkah-langkah pemangkasan birokrasi terpenuhi.
"Nah ini dipenuhi dulu, tadi pemangkasaan termasuk dalam waktu dekat ini untuk mendorong percepatan RB tematik," terang Anas.