Ini alasan SBY kunjungi 3 negara tak pakai pesawat kepresidenan
Menurut Taufik Sukasah, pesawat kepresidenan tak bisa terbang jarak jauh dan SBY memilih menggunakan Garuda Indonesia.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tadi pagi melakukan perjalanan kunjungan kerja ke Portugal, Amerika Serikat dan Jepang bersama rombongan. Dalam kunjungan ke tiga negara itu, SBY tak menggunakan pesawat kepresidenan.
Sekretaris Sekretariat Negara Taufik Sukasah mengatakan alasan Presiden SBY beserta rombongan tak gunakan pesawat kepresidenan. Menurut Taufik, pertimbangan menggunakan pesawat komersil karena perjalanan yang akan ditempuh adalah jarak jauh.
Sebab, pesawat kepresidenan tidak bisa digunakan untuk perjalanan jarak jauh.
"Kalau perjalanan panjang kan terbang bisa 6 jam. Nah, ini bisa 13 jam," ujar Taufik di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (18/9).
Taufik mengatakan jika dipaksakan menggunakan pesawat kepresidenan, maka dampaknya akan lebih sering transit. Hal inilah yang menjadi pertimbangan pihaknya, presiden dan rombongan dipakaikan pesawat komersil Garuda Indonesia.
"Kita tidak bisa transit-transit, sebaiknya pakai sesuai arahan dengan teknologi besar," ujarnya.
Taufik mengatakan pesawat kepresidenan hanya bisa digunakan untuk perjalanan yang jarak pendek. Saat ditanya, mengapa pemerintah hanya beli pesawat kepresidenan yang memiliki jarak pendek, Taufik tak bisa menjelaskan.
Dia hanya memastikan lebih mending memiliki pesawat sendiri daripada tidak, dan harus terus menerus menyewa.
"Kalau yang kita lakukan ini kan kita digunakan di Indonesia, untuk jangkauan pendek bisa. Kalau panjang harus pakai pesawat besar," ujar Taufik.
"Kita lebih aman kalau kita punya pesawat sendiri," imbuhnya.