Ini banjir-banjir yang pernah terjang Istana Presiden
Hampir sebagian besar wilayah di Jakarta tidak aman dari terjangan banjir.
Hampir sebagian besar wilayah di Jakarta tidak aman dari terjangan banjir. Tiap tahun, Jakarta selalu dilanda banjir.
Tak terkecuali kompleks Istana Kepresidenan. Meski menjadi tempat tinggal Presiden Indonesia, Istana yang luasnya sekitar 2.400 m² itu tak lepas dari terjangan banjir.
Di komplek Istana ada Istana Merdeka, Istana Negara dan Bina Graha. Istana yang dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal J.W. van Lansberge tahun 1873 itu saat ini kerap diterjang banjir.
Merdeka.com hari ini merangkum banjir-banjir yang pernah melanda Istana Kepresidenan:
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan BJ Habibie menggantikan Soeharto menjadi presiden? Ketika Orde Baru selesai, BJ Habibie yang menggantikan Soeharto memiliki etika untuk tidak melanjutkan pemerintahannya sampai 5 tahun.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Siapa yang dilantik sebagai Pj Bupati Banyumas? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Bagaimana Bamus Betawi mengusulkan agar Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden? Kita sudah berembuk di dalam internal majelis adat, ada empat usulan itu. Yang pertama tentang susunan pemerintahan. Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden," kata Oding saat dihubungi merdeka.com, Kamis (7/12).
2002 Istana pernah terendam 25 sentimeter
Pada tahun 2002, Kompleks Istana Kepresidenan pernah terendam banjir. Ketinggian air di Istana kala itu mencapai 20-25 cm.
Banjir itu ternyata yang pertama kali setelah kemerdekaan. Banjir yang merendam Istana karena hujan lebat terjadi kala itu.
Air juga menggenangi Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Selatan atau depan Kantor Kedutaan Amerika Serikat, Istana Wakil Presiden, Balai Kota DKI Jakarta. Tidak itu saja, jalan protokoler lainnya seperti Jalan MH Thamrin juga terendam banjir.
Banjir besar 2008
Pada 2008 banjir kembali melanda ibu kota. Istana Kepresidenan pun tak luput dari luapan air.
Banjir merendam Istana setelah Pemprov DKI memutuskan untuk membuka Pintu Air Manggarai. Dampaknya kawasan di Jakarta Pusat termasuk Istana juga terendam banjir.
Sejumlah ruas di Jalan MH Thamrin juga terendam banjir. Bahkan saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melintas di jalan protokol tersebut, mobil dinasnya tidak bisa melintas.
Presiden SBY kala itu harus pindah kendaraan karena mobil dinasnya tidak bisa menembus genangan di depan Sarinah, Thamrin. SBY lantas pindah ke VW Caravelle.
Tidak hanya SBY, sejumlah pejabat yang ikut rombongan Presiden juga pindah kendaraan. Salah satunya Sudi Silalahi yang kala itu masih menjabat Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi.
2013 Istana terendam setinggi 50 sentimeter
Banjir besar juga pernah terjadi pada Januari 2013. Banjir di Istana kala itu terjadi setelah tanggul Latuharhary jebol.
Air membanjiri Istana sejak pagi. Pada siang harinya, sekitar pukul 11.00 WIB, air mulai surut setelah pompa untuk menyedot air dinyalakan.
Padahal, kala itu Istana akan menyambut tamu negara. Bahkan akibat banjir ini, Presiden SBY sampai turun langsung. Ia bahkan mengecek kondisi genangan di sekitar kompleks Istana.
Saat memantau banjir, SBY sampai menggulung celananya. Kala itu SBY didampingi Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
Depan Istana Merdeka kebanjiran
Kemarin, banjir kembali menggenangi Istana. Hujan yang mengguyur Jakarta mengakibatkan banjir di Jalan Medan Merdeka Utara atau tepatnya di depan Istana Merdeka. Namun demikian banjir tidak sampai menggenangi halaman Istana.
Pantauan merdeka.com, Rabu (5/2), banjir setinggi 30 cm menggenangi Jalan Medan Merdeka Utara menuju Jl Hayam Wuruk. Sementara lajur sebaliknya atau jalan tepat depan Istana hanya terdapat genangan setinggi 5 cm.
Meski banjir, kendaraan bermotor masih tetap bisa melintas. Namun, kemacetan nan semrawut tak bisa terhindarkan di pertigaan depan Istana.