Ini doa unik yang dipanjatkan Kopassus biar menang lomba tembak
Tentu tak cuma Kontingen Indonesia yang berdoa, begitu juga tim dari negara lain. Karena itu doanya pun khusus.
Kontingen TNI AD menyikat habis hampir semua medali emas di ajang ASEAN Armies Riffle Meet (AARM) di Vietnam tahun lalu. Mereka menjadi juara umum jauh meninggalkan lawan-lawan dari negara lain.
Indonesia meraih 29 emas, Thailand 8 emas dan Filipina 3 emas. Kontingen Malaysia tak mendapatkan satu pun emas, hanya 2 perak.
Para prajurit Kopassus digembleng keras selama persiapan lomba bergengsi ini. Namun satu hal yang tak pernah dilupakan adalah berdoa.
"Latihan yang begitu berat, namun sia-sialah jika Yang Maha Kuasa tak menghendaki. Sebagai Umat Beragama, kontingen Indonesia yakin, atas kehendak-Nya semua akan terjadi," kata Komandan Kontingen AARM 24/2014 Mayor Faisol Izuddin.
Dalam Majalah Baret Merah edisi Ulang Tahun diceritakan bagaimana doa unik yang dipanjatkan perwira Kopassus itu. Tentu tak cuma Kontingen Indonesia yang berdoa, begitu juga tim dari negara lain. Karena itu doanya pun khusus.
"Ya Tuhan, dengarkan doa kami dan jangan dengarkan doa mereka."
Doa yang sama dulu pernah dipanjatkan Letkol Hal Moore sebelum memimpin 1st Batalyon 7th Cavalry Regiment bertempur mati-matian di La Drang Valley.
Ternyata Tuhan mendengar doa prajurit Kopassus tersebut dan melancarkan perjuangan mereka memenangkan lomba.
Ada lagi kisah unik dalam perlombaan itu. Saking seringnya Tim Indonesia menang, maka Indonesia Raya sering sekali berkumandang. Hingga Korps Musik Tentara Vietnam hapal memainkan Indonesia Raya.
"Para pemain musik di beberapa saat awal mesti melihat partitur, dan kemudian telah hapal karena begitu seringnya mesti memainkan Indonesia Raya mengiringi kejayaan Indonesia," kata Mayor Faisol.
Membanggakan memang.