Ini kasus-kasus prostitusi ABG paling parah di Indonesia
Untuk menarik pelanggan, terkadang mucikari bisnis esek-esek ini menawarkan remaja putri (ABG) sebagai pemuas birahi.
Praktik prostitusi di Indonesia kini tidak hanya menyasar perempuan dewasa yang berusia di atas 20 tahun sebagai 'dagangan'. Untuk menarik pelanggan, terkadang mucikari bisnis esek-esek ini menawarkan remaja putri (ABG) sebagai pemuas birahi pria hidung belang.
Meski upaya yang dilakukan polisi untuk menekan angka prostitusi ABG gencar dilaksanakan dengan melakukan penggerebekan, nyatanya bisnis ini tidak pernah surut. Adanya permintaan akan prostitusi ABG, ikut menyuburkan praktik ini.
Pada April 2015 silam, Satuan Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya meringkus Faisal alias Ical (25), mucikari prostitusi yang beroperasi di Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan. Sebanyak enam orang perempuan, yang semuanya berusia di bawah 19 tahun diamankan dari Tower J lantai 5 dan Tower H lantai 8. Bahkan satu dari enam perempuan yang diperdagangkan tersebut berusia 14 tahun.
Kasus prostitusi yang melibatkan ABG ini tidak hanya ditangani polisi. Gubernur DKI Jakarta mengatakan memanggil pihak pengelola Kalibata City untuk mendapatkan informasi lebih rinci.
Pelaku prostitusi ABG dijerat dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. Prostitusi ABG tidak hanya terjadi di Jakarta, mulai dari pulau Jawa hingga pulau Sulawesi, praktik bisnis lendir itu juga ada, meski sifatnya terselubung.
Berikut kasus-kasus prostitusi ABG paling parah di Indonesia
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa yang kuliah di Jogja? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.“Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,” ucap perempuan tersebut.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Siapa yang memulai usaha peternakan di Jakarta Selatan? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.Dilansir dari akun youtube Naik Kelas, pria Betawi ini memilih usaha penggemukan atau peternakan sapi di Jalan Palem 2, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
-
Apa yang terjadi pada pemobil wanita di Jakarta Selatan? Sebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal. Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.Wanita berkerudung yang baru saja keluar dari minimarket diikuti oleh pemotor yang berusaha untuk menghentikan mobilnya.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
Prostitusi ABG di Bandung
Sebanyak tiga orang remaja putri (ABG) berusia di bawah 16 tahun yang terlibat prostitusi diamankan Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung. Dari tiga ABG tersebut, bahkan ada yang berusia 12 tahun.
Salah satu pelaku, Dadan Maulana (43) kepada polisi mengaku dirinya tidak tahu jika remaja putri yang diperdagangkannya itu di bawah umur. Dadan menjelaskan, dirinya mendapatkan ABG tersebut dari wanita kenalannya.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Ngajib mengatakan, dalam menjalankan aksinya, Dadan mengantarkan para ABG ini ke hotel yang telah disepakati oleh pelanggannya. Salah satu hotel yang dipergunakan berada di kawasan Pasirkaliki.
"Modusnya si tersangka ini, mengiming-imingi para korbannya akan diberi duit lebih dari setiap transaksinya," kata Ngajib, Kamis (7/5).
Kepada polisi, warga Kelurahan Maleber, Kecamatan Andir, Bandung mengaku baru setahun menjalankan bisnis esek-esek tersebut. Setiap transaksi, dirinya mendapatkan Rp 50 ribu.
PSK di bawah umur Bogor
Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Bogor mengamankan enam perempuan di bawah umur yang terlibat prostitusi. Keenam PSK ABG tersebut berusia antara 14 hingga 16 tahun.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Bogor, Ajun Komisaris Auliya R. Djaba mengatakan, keenam PSK ABG tersebut diperdagangkan oleh mucikari berinisial TS. Dalam menjalankan aksinya, TS memasarkan BAG tersebut melalui BlackBerry Messenger (BBM).
"Kami berhasil menangkap seorang germo yang menawarkan anak buahnya yang masih ABG melalui BBM," kata Auliya, Senin (15/5).
Aulia menjelaskan, sebagian besar PSK ABG itu berasal dari Bogor dan Depok yang masih berstatus pelajar. Untuk menarik minat, TS mengiming-imingi mereka dengan pendapatan besar.
Di Klaten, PSK ABG ditawarkan lewat Facebook
Di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, seorang mucikari bernama AN (43 tahun), warga Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten Utara dikabarkan telah menjual belasan gadis di bawah umur melalui akun media sosial Facebook dengan nama 'Ciblek Klaten'. 'Ciblek Klaten' yang dikelola AN beranggotakan belasan wanita nakal, salah satunya MG yang masih berusia 16 tahun.
Dia mengaku selama ini mendapatkan pelanggan dari kenalan lewat grup Facebook dengan akun 'Ciblek Klaten'. MG menambahkan, saban kali kencan dia hanya dibayar sebesar Rp 200 ribu.
MG sendiri ditangkap oleh Satpol PP di sebuah hotel saat berduaan dengan EP (48), lelaki asal Yogyakarta.
"MG ini kami tangkap saat sedang berkencan dengan pasangan yang baru dikenalnya lewat Facebook di hotel M," kata Plt Satpol PP Klaten, Rabinan, Rabu (13/5).
Prostitusi ABG di Apartemen Kalibata, Jakarta
Sebanyak enam pekerja seks dan seorang pria yang diduga mucikari ditangkap Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) di Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan. Dari enam wanita pekerja seks tersebut terdapat ABG yang masih berusia 14 tahun.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Heru Pranoto mengatakan, praktik prostitusi tersebut telah berjalan lebih dari sebulan. Penggerebekan ini berlangsung di dua unit tower Apartemen Kalibata, antara lain Nomor 05CT Tower Jasmine dan Nomor 08AU Tower Herbras.
Kasubdit Reknata Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Didi Hayamansyah mengatakan, kepada para tamu, sindikat prostitusi ABG ini memasang tarif Rp 600-800 ribu sekali berkencan. Untuk dua kali berkencan, tamu dikenai tarif Rp 1 juta.
Setiap melayani tamu, pekerja seks ABG ini mendapatkan bayaran Rp 150 ribu. Bayaran tersebut didapat setelah dipotong oleh sindikat.