Ini kontrakan yang dijadikan markas geng motor 'Jepang'
Ini kontrakan yang dijadikan markas geng motor 'Jepang'. Beberapa perabotan masih tergeletak di dalam kontrakan itu. Bahkan, terdapat mesin air juga kipas angin yang masih menyala di kontrakan itu.
Pihak kepolisian telah mengamankan belasan anggota dan juga kapten geng motor Jembatan Mampang (Jepang). Geng motor itu diamankan kepolisian karena terekam dalam CCTV melakukan penjarahan di Toko Fernando, Sukmajaya, Depok, beberapa hari lalu.
Pantauan merdeka.com, markas mereka yang terletak di Jalan Pitara Raya, Kelurahan Pancoran Mas, Depok telah terpasang garis polisi. Markas yang merupakan kontrakan itu berwarna ungu. Tempat yang terdiri dari lima pintu itu tampak sepi dan berada di pojok alias tersembunyi.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kenapa pengemudi motor memprotes pengemudi mobil Pajero? Saat di lampu merah selanjutnya, tepatnya di lampu merah Medoho, pengemudi motor menghampiri mobil tersebut untuk bertanya kenapa pengemudi mobil itu membunyikan klakson panjang.
-
Bagaimana awal mula terbentuknya geng motor di Indonesia? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama.
Selain itu, beberapa perabotan masih tergeletak di dalam kontrakan itu. Bahkan, terdapat mesin air juga kipas angin yang masih menyala di kontrakan itu. Tempat itu telah diberi garis polisi.
Markas Geng Motor Jembatan Mampang ©2017 Merdeka.com/Ronald Chaniago
Berdasarkan pengakuan warga, kalau para geng itu sering membuat bising. Bahkan mereka membuat gaduh pada malam hari.
"Wah capek kalau dibilangin, enggak pagi siang atau malam begitu-begitu mulu," ujar warga sekitar, Andi saat ditemui merdeka.com di lokasi, Kamis (28/12).
Markas Geng Motor Jembatan Mampang ©2017 Merdeka.com/Ronald Chaniago
Seperti diketahui, kepala geng berinisial AB mengaku menyewa rumah untuk tinggal dan berkumpul. Rumah itu dihuni beberapa teman. Semuanya di rumah petak itu disewa oleh teman-teman.
"Harga sewanya Rp 600 ribu per bulan," katanya.
Sejumlah anggota mereka diciduk di kontrakan yang dijadikan markas itu.
Baca juga:
Polisi amankan ketua geng RBR dan dua anggotanya
Catatan hitam geng motor Jepang
KPAI: Restorasi justice jadi hal penting dalam kasus penjarahan toko di Depok
Polisi sebut anggota geng motor di Depok korban broken home
2 Anggota geng motor Jepang penjarah toko pakaian masih diburu polisi