Ini penyebab perahu terbalik di Majalengka yang tewaskan 9 petani
Kapolsek Jatitujuh AKP Asep Supriyadi mengatakan, perahu tersebut sebenarnya hanya bisa menampung kapasitas 10 orang. Hanya saja saat kejadian pada Kamis (13/4) pukul 06.00 WIB kemarin, perahu kecil itu membawa sekitar 21 orang.
Sebuah perahu di Rawa Angrahan, Desa Jatiraga, Kecamatan Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat, terbalik dan tenggelam. Peristiwa itu mengakibatkan sembilan penumpang tewas. Kepolisian menduga ada kelalaian sang nahkoda saat perahu beroperasi.
Kapolsek Jatitujuh AKP Asep Supriyadi mengatakan, perahu tersebut sebenarnya hanya bisa menampung kapasitas 10 orang. Hanya saja saat kejadian pada Kamis (13/4) pukul 06.00 WIB kemarin, perahu kecil itu membawa sekitar 21 orang.
"Kayak perahu pengangkut pasir yang hanya 10 orang, ya kalau (tenggelam) gitu wajar," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (14/4).
Berlebihnya muatan itu mengakibatkan perahu bocor lalu kemudian terbalik. Perahu berukuran 5X2 meter itu tenggelam bersama awaknya dan menewaskan sembilan penumpang di dalamnya.
"Korban yang meninggal, kemungkinan terjelembab lumpur dan tidak bisa menyelamatkan diri," terangnya sambil menerangkan jumlah selamat saat ini tercatat 12 orang.
Karena ada unsur kelalaian, pihaknya mengaku sudah menahan sang nahkoda, Suhendi (50). "Nahkoda perahu sudah diamankan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan termasuk kita sudah melangkah tahap penyidikan," ucapnya.
Menurutnya, Suhendi dinilai telah melalaikan keselamatan orang hingga terjadinya musibah itu.