Ini Pesan Idham Azis Untuk Orang yang Tak Suka Dirinya Jadi Kapolri
Kapolri Jenderal Idham Azis mengatakan, banyak informasi liar mengenai masa jabatan di institusi kepolisian. Ia menegaskan, tidak akan memperpanjang jabatannya.
Kapolri Jenderal Idham Azis mengatakan, banyak informasi liar mengenai masa jabatan di institusi kepolisian. Ia menegaskan, tidak akan memperpanjang jabatannya.
"Di depan bapak-bapak ini semua, saya yakinkan 14 bulan kemudian saya minta pensiun, karena belum satu minggu sudah banyak bilang saya mau diperpanjang. Saya tidak akan minta diperpanjang, sudah jelas itu," kata Idham Azis di Mako Brimob Kelapa 2 Depok, Rabu (6/11).
-
Siapa yang memanggil Kapolri dengan sebutan 'Adik asuh'? Kapolri tampak disapa dengan panggilan 'Adik asuh'.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Adzam lahir? Balita yang lahir 11 Desember 2021 ini terlihat lebih kurus dari sebelumnya, dengan banyak spekulasi bahwa sakitnya Adzam menjadi penyebabnya.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lulus dari Akpol? Perjuangannya berbuah manis saat ia lulus dari Akpol pada tahun 2021.
Idham ditunjuk Presiden mengisi jabatan Kapolri menggantikan Tito Karnavian, yang saat ini duduk di kursi Kementerian Dalam Negeri Kabinet Indonesia Maju. Idham mengatakan, bakal melanjutkan program Promoter yang digalakkan Tito Karnavian.
"Saya hanya penguatan saja," ujar dia.
Ibaratkan Patung Pancoran
Dia mengatakan, selama menjabat Kapolri dirinya bakal mengesampingkan orang-orang yang tidak suka dengan gaya kepemimpinannya. Idham menganalogikan dengan Patung Pancoran.
"Kalau masalah suka tidak suka, patung Pancoran juga banyak yang tidak suka apalagi saya. Jadi Abang abang kalau suka terima kasih. Kalau gak suka saya tinggal. Sama teman-teman juga begitu," ucap dia.
"Kan sama masalahnya sama Pak Tito, tidak mungkin bisa memenuhi keinginan Kapolda 34, Wakapolda 34. Saya paham masalah Pak Tito masalah beliau karena beliau sering curhat sama saya," ucap dia.
Kepada personel, Idham hanya berpesan untuk menjaga institusi Polri.
"Kepada abang-abang saya, senior saya. Saya besok boleh pergi berganti bahkan boleh meninggal tapi organisasi Polri harus tetap berdiri tegak selama NKRI berdiri," ucap dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)