Ini pidato lengkap Presiden Jokowi di upacara Hari Lahir Pancasila
Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan sejumlah hal, dari seruan mengamalkan Pancasila, kebhinekaan sampai mengungkapkan ketegasan pemerintah terhadap gerakan anti-Pancasila di tanah air.
Presiden Joko Widodo menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila. Upacara digelar di Halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (1/6). Upacara dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, dua mantan Wakil Preside Try Soetrisno dan Budiono serta Menteri Kabinet Kerja dan Pimpinan Lembaga Negara.Turut pula hadir, keluarga para pejuang perumus Pancasila, Keluarga Soekarno, Muhammad Hatta, Radjiman Widyodiningrat, Muhammad Yamin, dan Soepomo.
Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan sejumlah hal, dari seruan mengamalkan Pancasila, kebhinekaan sampai mengungkapkan ketegasan pemerintah terhadap gerakan anti-Pancasila di tanah air. Kepala Negara juga mengumumkan pembentukan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila. Berikut pidato lengkap Presiden Jokowi dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila;
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada pagi hari ini kita dapat berkumpul menyelenggarakan upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila untuk yang pertama kalinya. Upacara ini meneguhkan komitmen kita agar kita lebih mendalami, lebih menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, sebagai dasar berbangsa dan bernegara.
Pancasila merupakan hasil dari sebuah rangkaian proses, yaitu rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945, yang dipidatokan oleh Ir Soekarno. Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 dan rumusan final tanggal 18 Agustus 1945 adalah jiwa besar para founding fathers kita, para ulama, para tokoh agama, dan para pejuang kemerdekaan dari seluruh Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan yang mempersatukan kita.
Harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah kodrat keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Dari Miangas sampai Rote adalah keberagaman.
Berbagai etnis, berbagai bahasa lokal, berbagai adat istiadat, berbagai agama, kepercayaan serta golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah Bhinneka Tunggal Ika kita, Indonesia.
Namun, kehidupan berbangsa dan bernegara kita, selalu mengalami tantangan. Kebhinnekaan kita selalu diuji. Ada pandangan dan tindakan yang selalu mengancamnya.
Ada sikap tidak toleran yang mengusung ideologi lain selain Pancasila. Dan, semua itu diperparah oleh penyalahgunaan media sosial, oleh berita bohong, oleh ujaran kebencian yang tidak sesuai dengan bangsa kita.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah Air, kita harus belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme dan konflik sosial, yang dihantui oleh terorisme dan perang saudara. Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah-masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong untuk memajukan negeri ini.
Dengan Pancasila, Indonesia adalah rujukan masyarakat internasional untuk membangun kehidupan yang damai, yang adil, yang makmur di tengah kemajemukan dunia.
Oleh karena itu, saya mengajak peran aktif para ulama, ustad, pendeta, pastur, biksu, pedanda, pendidik, budayawan, pelaku seni, pelaku media, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga Pancasila. Pemahaman dan pengamalan Pancasila harus terus ditingkatkan. Ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan, dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat. Berbagai upaya terus kita lakukan. Telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila. Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program-program pembangunan. Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Hadirin yang saya hormati,
Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu membahu menggapai cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran, dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak ada pilihan lain, kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong, dan toleran. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur, dan bermartabat di mata internasional.
Namun demikian, kita juga harus waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila. Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang anti Pancasila, anti UUD 1945, anti NKRI, anti Bhinneka Tunggal Ika. Pemerintah pasti bertindak tegas jika masih terdapat paham dan gerakan komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di bumi Indonesia.
Sekali lagi, jaga perdamaian, jaga persatuan, dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran, dan saling membantu untuk kepentingan bangsa. Mari kita saling bahu-membahu bergotong royong demi kemajuan Indonesia.
Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia. Kita Pancasila. Semua Anda Indonesia, semua Anda Pancasila. Saya Indonesia. Saya Pancasila. Terima kasih.
Baca juga:
Mendagri: Berbeda agama, suku, golongan ya itu lah Indonesia
Gelora aksi 1.000 bendera merah putih di Minahasa Selatan
Ridwan Kamil harap pemerintah pusat kembalikan pelajaran PMP
Pertama kalinya ratusan warga Bali peringati hari lahir Pancasila
'Tak ada tempat bagi ideologi bertentangan dengan Pancasila'
Pemprov Banten tidak gelar Upacara Hari Lahir Pancasila
Polri dan TNI digaris depan lawan kelompok anti Pancasila
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Hadiah apa yang diberikan Jokowi kepada warga yang membacakan Pancasila? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah. Hadiahnya, sebuah sepeda pemberian presiden.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).