Ini saran Yusril kepada Presiden Jokowi soal kisruh KPK-Polri
Pemimpin bangsa ini diharapkan dapat menunjukkan kewibawaannya agar rakyat tenang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) disarankan turun tangan mengatasi kisruh yang terjadi menyusul penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh polisi. Pemimpin bangsa ini diharapkan dapat menunjukkan kewibawaannya agar rakyat tenang.
Saran itu disampaikan pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, menyikapi kisruh antar lembaga penegak hukum di negeri ini. Dia menyatakan, seorang presiden merupakan penanggung jawab bangsa dan negara.
Walaupun tidak dapat melakukan intervensi atau mencampuri kewenangan KPK atau mencampuri kewenangan pengadilan, tapi apa pun yang dilakukan lembaga-lembaga penegak hukum akan berimbas pada negara.
"Karena itu presiden bukan hanya melaksanakan tugasnya sebagai seorang presiden seperti yang diatur konstitusi. Tetapi sebagai pemimpin bangsa dan pemimpin negara, presiden harus menggunakan pengaruh pribadinya untuk berbicara dengan penyelenggara negara yang lain untuk memecahkan persoalan seperti ini," ucap Yusril di Pengadilan Negeri Medan, Jumat (23/1).
Yusril menyatakan Polri tidak bisa disalahkan jika menggunakan kewenangannya. Persoalannya, semua pihak semestinya menahan diri.
"Mereka punya kewenangan untuk menangkap, mereka punya kewenangan untuk menahan, tapi kapan kewenangan itu akan digunakan? Itu kan soal wise, soal kebijaksanaan, saya pikir jangan sampai negara kita ini kesannya kisruh terus," papar Yusril.
Kalau negara kesannya kisruh terus, rakyat tidak akan tenang. Pembangunan ekonomi tidak jalan. Jika hal itu terjadi, negara lain pun akan menertawakan Indonesia.
Karena itu, kewibawaan seorang Presiden Jokowi yang dipilih rakyat sangat diuji terkait kisruh ini.
"Karena itu rakyat harus mengerti, memilih seorang presiden itu bukan hanya karena kelihatan lugu dan kelihatan dekat dengan rakyat. Akan tetapi Presiden harus seseorang yang memiliki kepribadian yang kuat dan kewibawaan yang besar di mata rakyat dan bangsanya. Di dalam keadaan krisis seperti ini, kewibawaan presiden itu nyata," tegas Yusril.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
-
Kapan Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada ketiga anggota Polri? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
Baca juga:
Kompolnas: Polri dan KPK tegakkan hukum jangan karena dendam!
Bupati Kobar: Bambang Widjojanto tak tersangkut saksi palsu
Bambang pernah bantah menyuruh saksi palsu dalam sidang MK
Bambang ditangkap Polri, KPK temui Jokowi
Pimpinan DPR mengaku terkejut wakil ketua KPK dibekuk polisi
Bupati Kotawaringin Barat bantah BW Ajukan saksi palsu
Datangi Mabes Polri, KPK minta Bambang segera dikembalikan