Ini spesifikasi pesawat Rp 340 M dipesan polisi Thailand dari PT DI
Kepolisian Thailand menerima pesawat terbang CN235-220M dari perusahaan BUMN PT Dirgantara Indonesia. Pesawat yang dibanderol USD 31,2 atau Rp 341 miliar itu adalah pesawat ketiga karena sebelumnya dua unit CN235-220 telah digunakan MoAC Thailand.
Kepolisian Thailand menerima pesawat terbang CN235-220M dari perusahaan BUMN PT Dirgantara Indonesia. Pesawat yang dibanderol USD 31,2 atau Rp 341 miliar itu adalah pesawat ketiga karena sebelumnya dua unit CN235-220 telah digunakan MoAC Thailand.
Pesawat CN235-220 M dilakukan ferry flight atau kirim terbang di landasan Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jumat (25/11). Ferry flight disaksikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Direktur Utama PT DI Budi Santoso, Executive Assistant Managing Director Thai Aviation Industry Ltd Th Group Captain Manoon Nangern.
"Pesawat ini dijual USD 31 juta," kata Direktur Niaga dan Restrukturisasi PT DI Budiman Saleh, di Hanggar PT DI, Bandung.
Saat lelang Kepolisian Thailand itu menyanggupi USD 26 juta. Tapi pesawat jenis fixed wing itu dilengkapi fasilitas VIP/VVIP sehingga disepakati harganya.
Direktur Utama PT DI Budi Santoso mengatakan, pesawat terbang CN235 itu memiliki beberapa keunggulan sehingga banyak diminati negara di dunia. Pertama pesawat itu dapat lepas landas dengan jarak pendek dengan kondisi landasan beraspal.
Selanjutnya, pesawat ini juga multiguna untuk berbagai macam misi, seperti pesawat terbang angkut penerjun, evakuasi medis, pesawat terbang kargo, pesawat terbang sipil maupun VIP dan VVIP. "Ini juga memiliki ramp door yang mampu membawa mobil di dalamnya," ujarnya.
Lainnya memiliki sistem avionik terbaru modern dan full glass cockpit. Lalu, pesawat ini juga memiliki teknologi memungkinkan pesawat tidak perlu mengisi ulang bahan bakar untuk melanjutkan ke rute berikutnya.
"Dan yang pasti ini harga kompetitif dengan biaya perawatan murah," katanya.
-
Di mana pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini menabrak lereng gunung Kathmandu, Nepal. Sebanyak 113 orang tewas akibat tragedi ini. Dari total penumpang tersebut, 11 penumpang di antaranya berasal dari Amerika Serikat, 17 lainnya dari Jepang, 23 orang dari Nepal, dan 14 orang dari Eropa.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Siapa yang menerbangkan pesawat Thai Airways 311? Pesawat ini dipiloti oleh Kapten Preeda Suttimai (41), yang memiliki 13.200 jam terbang termasuk 4.400 di A310 dan 1.700 jam sebagai Pilot In Command dan First Officer Phunthat Boonyayej (52), yang memiliki 14.600 jam terbang termasuk 4.200 pada A310, dengan awak kabin 12 pramugari dan 99 penumpang.
-
Kenapa PT Garuda Mataram Motor didirikan? Akibat PT Piola bangkrut, pemerintah Presiden Soeharto memutuskan kebijakan penyelamatan dan membentuk perusahaan baru untuk mengelola VW di Indonesia.
-
Di mana bangkai pesawat tempur P47D merah ditemukan di Raja Ampat? Ia merupakan pelopor penyelam di Raja Ampat. Berkat kecintaannya pada aktivitas menyelam pula, ia berhasil berhasil menemukan bangkai pesawat tempur P47D merah sepanjang 15 meter di kedalaman sekitar 26-33 meter di dasar berpasir dekat Pulau Wai.
-
Kapan PT Garuda Mataram Motor didirikan? Namanya, PT Garuda Mataram Motor, didirikan pada 1971.
Baca juga:
PT DI kirim pesawat CN235-220 M pesanan polisi Thailand
PT DI serahkan 2 dari 6 Helikopter Full Combat pesanan Kemenhan
Pengusaha Senegal kepincut pesawat N219 buatan anak bangsa
Pakistan kepincut pesawat CN235 buatan anak bangsa
Fakta mencengangkan pesawat buatan anak bangsa dilirik banyak negara