Buronan Nomor 1 Thailand Dipulangkan Pakai Pesawat Khusus Royal Air Force
Polri akan segera memulangkan buronan Chaowalit Thongduan ke Thailand.
Buronan Nomor 1 Thailand Dipulangkan Pakai Pesawat Khusus Royal Air Force
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan segera melakukan proses ekstradisi atau pemulangan buronan nomor satu, Chaowalit Thongduan ke Thailand.
Hal itu bertujua untuk memproses hukum oleh aparat penegak hukum Thailand.
"Ekstradisi Selasa, pakai pesawat khusus dari Thailand, Royal Air Force," kata Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti kepada wartawan, Minggu (2/6).
Krishna menjelaskan bahwa Chaowalit Thongduan rencananya akan diadili sebagai tersangka atas kasus pembunuhan terhadap aparat penegak hukum saat berusaha kabur.
"Iya (diadili kasus pembunuhan)," ucapnya.
Namun demikian, Krishna mengatakan Chaowalit Thongduan dalam jumpa pers hari ini tidak bisa ditampilkan ke publik. Hal itu sesuai dengan permintaan dari kepolisian Thailand demi kemanan.
"Saat ini atas permintaan dari otoritas Thailand pelaku tidak bisa dihadirkan dengan berbagai pertimbangan dalam arti seperti biasanya. Namun tentunya rekan-rekan dari Tipidum, Ditpid Narkoba dan tim nanti akan share video-video yang lebih lengkap untuk kebutuhan teman-teman," ujarnya.
"Kami terima kasih sekali lagi seperti arahan Bapak Kabareskrim dan Bapak Kapolri atas dukungan semua yang telah membantu termasuk pihak Imigrasi selain kepolisian," tambahnya.
Sekedar informasi, Chaowalit Thongduang berhasil ditangkap di sebuah apartemen di kawasan Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
Penangkapan dilakukan berdasarkan hasil penerbitan red notice Interpol yang dimintakan oleh kepolisian Thailand, atas sederet rekam jejak kriminal dari Chaowalit Thongduang.
Di mana saat persidangan di Pengadilan Phatthalung, Chaowalit divonis 20 tahun enam bulan pada Januari 2022.
Dia didakwa berkolusi dengan empat orang lain untuk mencoba membunuh seorang asisten pengadilan dengan hukuman seumur hidup.
Kemudian, Chaowalit dipindahkan ke penjara Nakhon Si Thammarat. Di penjara, dia sempat jatuh sakit dan dibawa ke rumah sakit Rumah Sakit Maharaj Nakhon Si Thammarat.
Namun pada 22 Oktober 2023 dia malah melarikan diri.
Selanjutnya, Polisi melacak sempat menemukan Chaowalit ke tempat persembunyiannya di pegunungan Banthad di Trang pada 8 November.
Saat dilakukan penangkapan, sempat terjadi baku tembak hingga dia berhasil melarikan diri sampai akhirnya keberadaannya terendus di Indonesia sejak Desember 2023.