Aksi Buronan Paling Dicari Thailand di Indonesia: KTP Palsu Dibantu WNI Hingga Pura-Pura Bisu
Selama dalam pelariannya itu, buronan ini menggunakan identitas sebagai warga Aceh berupa Kartu Tanda Pengenal (KTP) palsu.
Polri telah menangkap buronan paling dicari di Thailand, Chaowalit Thongduang.
Aksi Buronan Paling Dicari Thailand di Indonesia: KTP Palsu Dibantu WNI Hingga Pura-Pura Bisu
Penangkapan ini dilakukan di wilayah Badung, pada Kamis (30/5) pagi.
Selama dalam pelariannya itu, buronan ini menggunakan identitas sebagai warga Aceh berupa Kartu Tanda Pengenal (KTP) palsu.
Kepala Bagian Jatinter Sekretariat NCB Divisi Hubungan Internasional Polri Kombes Audie Latuheru mengatakan, identitas palsu itu dimilikinya karena dibantu oleh dua orang Warga Negara Indonesia (WNI).
"Membantu bikin KTP palsu dan ada yang ngajarin dia berakting sebagai orang Indonesia," kata Audie saat dihubungi, Sabtu (1/6).
Namun, dirinya belum bisa menyebutkan dua identitas WNI tersebut. Karena, nantinya akan disampaikan langsung oleh Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada di Bareskrim Polri.
"Kabareskrim bakal release besok pagi di Bareskrim," ujarnya.
Sebelumnya, Polri telah menangkap buronan paling dicari di Thailand, di wilayah Badung, pada Kamis (30/5) pagi. Buronan itu diketahui bernama Chaowalit Thongduang.
"Ya, benar. WN Thailand atas nama Chaowalit Thongduang buronan nomor 1 dari Thailand, berhasil ditangkap oleh Polri di Bali," kata Kadiv Hubinter Polri, Irjen Krihsna Murti saat dikonfirmasi, Jumat (31/5).
"Yang bersangkutan adalah buronan otoritas Thailand," tambahnya.
Namun, Krishna tidak membeberkan lebih jauh terkait kronologi penangkapan tersebut. Karena, nantinya akan disampaikan langsung oleh Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada bersama otoritas Thailand.
"Untuk detailnya nanti akan disampaikan oleh Kabareskrim dalam release khusus bersama pihak Thailand," jelasnya.
Pakai KTP Palsu
Selain itu, jenderal bintang dua ini menyebut, buronan tersebut memakai identitas atau KTP palsu sebagai warga Aceh selama pelariannya.
"Iya (Chaowalit pakai KTP palsu bernama Sulaiman)," sebutnya.
Tak hanya itu, selama kabur ke Indonesia, Chaowalit juga ternyata berpura-pura bisu. Diduga, hal ini untuk menutupi dirinya yang tidak bisa berbahasa Indonesia.
"Iya (Chaowalit berpura-pura) bisu," pungkasnya.