Bantah Kebobolan, Polri Ungkap Jalan Masuk Buronan Nomor 1 Thailand ke Indonesia
Polri membantah kecolongan kedatangan buronan interpol Chaowalit Thongduang alias Sia Pang Nanode alias Sulaiman ke Indonesia.
Polri telah mengamankan seluruh pihak terlibat terkait masuknya buronan asal Negeri Gajah Putih itu.
Bantah Kebobolan, Polri Ungkap Jalan Masuk Buronan Nomor 1 Thailand ke Indonesia
Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Pol Khrisna Murti membantah pihaknya kecolongan kedatangan buronan interpol Chaowalit Thongduang alias Sia Pang Nanode alias Sulaiman ke Indonesia.
Polri telah mengamankan seluruh pihak terlibat terkait masuknya buronan asal Negeri Gajah Putih itu.
"Tidak ada kebobolan," kata Khrisna di Tangerang, Selasa (4/6).
Khrisna membeberkan buron interpol itu masuk ke Indonesia melalui jalur laut menuju Aceh. Masuknya Sulaiman ke Aceh juga dibantu oleh pihak-pihak yang kini telah diamankan Bareskrim Polri.
"Masuk menggunakan speed boat dari Thailand masuk ke wilayah Aceh dan langsung ditampung oleh agen-agen mereka yang merupakan hubungan antar mereka di Aceh," tegas Khrisna.
Menurut Khrisna, Bareskrim Polri menangkap agen-agen yang membantu kedatangan buron atas nama samaran Sulaiman itu.
Perannya sebagai penampung dan pembuat identitas KTP Medan.
"Para pelaku yang memfasilitasi hingga pembuat KTP palsu tersangka dengan nama Sulaiman sudah ditangkap oleh Polda Aceh. Selain itu pelaku yang memberangkatkan tersangka dari Medan ke Bali pun sudah ditangkap Polda Banten," ungkap dia.
Buronan interpol itu telah diekstradisi ke negara asalnya di Thailand melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta lewat proses deportasi keimigrasian.
"Jadi Kepolisian Negara Republik Indonesia melakukan deportasi kepada otoritas Thailand dalam hal ini kepolisian setempat," jelasnya.
Bareskrim Polri mengakui penangkapan dari buron nomor satu Thailand, Chaowalit Thongduang bisa menjadi jalan untuk meringkus Fredy Pratama gembong narkoba yang sampai saat ini masih bersembunyi di Thailand.
"Kita kan join nih. Ada ubi ada talas. Ada Budi, ada balas lah. Kita juga minta demikian dong,” kata Dirtipnarkoba Bareskrim, Brigjen Mukti Juharsa saat ditanya awak media, Minggu (2/6).
Oleh sebab itu, Jenderal Bintang Satu tersebut menyatakan dengan penangkapan Chaowalit Thongduan bisa menjadi nilai barter, guna proses pengejaran Fredy Pratama.