Ini tudingan-tudingan yang akan dijawab SBY dalam bukunya?

Demokrat disebut punya tabungan Rp 47 triliun

Pada Mei 2011 lalu, SBY menggelar jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma. Banyak hal yang ia sampaikan. Salah satunya mengklarifikasi isu Partai Demokrat memiliki tabungan triliunan.

"Ada lagi dikatakan Partai Demokrat punya tabungan Rp 47 triliun dan Demokrat harus menjelaskan. Terbalik logikanya. Dia yang menuduh dia yang membuktikan," kata SBY.

"Jangan lakukan sesuatu dengan sembunyi melalui apa yang beredar sekarang ini. Zaman dahulu dengan alasan demokrasi belum mekar, belum ada kebebasan berbicara dan organ kekuasaan negara bisa ambil tindakan. Mungkin orang takut sampaikan pendapatnya. Sekarang tersedia media massa yang mendiskreditkan di antara kita. Ada tersedia dan sah. Silakan saja, itu bagian dari kebebasan berbicara," imbuh SBY.

Mungkinkah isu itu akan kembali diangkat SBY dalam bukunya?

Misteri skandal Bank Century

Dalam periode kedua kepemimpinannya, SBY kerap diusik isu skandal Bank Century. Isu ini terus menggelinding. Bahkan ada yang menduga SBY terlibat dalam kasus tersebut.

Isu ini rupanya membuat SBY gerah. Masih di tempat yang sama, Bandara Halim, SBY mengklarifikasi itu tersebut.

"Saudara, sebagai WNI dan kepala negara saya sedih dan prihatin jika ada saudara kita memiliki perilaku menyebar fitnah tanpa beban apapun, tanpa merasakan. Tadinya saya berharap dengan teknologi informasi yang berkembang seperti SMS, Twitter, BB dan semua jenis media online itu bisa meningkatkan kehidupan bangsa. Itu yang harus dilakukan, bukan media itu digunakan untuk menyebarkan fitnah dan pembunuhan karakter, caci maki terhadap siapapun. Bukan cuma saya, tapi siapapun yang jadi korban teknologi informasi dewasa ini," katanya.

"Saudara, apa yang saya ketahui, fitnah yang dilemparkan oleh seseorang dari tempat gelap sangat luar biasa. Saya katakan dengan bahasa terang, mereka tidak bertanggung jawab, tidak kesatria, pengecut karena tidak menampakkan diri. Janganlah terus menerus menyebarkan racun fitnah. Muncullah secara ksatria, mari kita berhadapan demi hukum dan keadilan. Itu 1000 persen tidak mengandung kebenaran. Katanya ada mega skandal Bank Century, itu-itu lagi. Disebutkan tindakan saya yang tidak terpuji," imbuhnya.

Heboh Ibas mundur dari DPR

Presiden SBY juga pernah menggelar jumpa pers secara khusus di Istana terkait mundurnya Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas pada 14 Februari 2013. SBY mengatakan, mundurnya Ibas sudah dipolitisir dan menjurus ke fitnah.

"Akhir-akhir ini banyak serangan, hujatan dan sumpah serapah, baik di acara talk show televisi, media sosial maupun SMS yang menyerang tidak hanya kepada saya melainkan juga keluarga dan teman-teman saya," kata SBY.

SBY menyatakan menghormati keputusan anak bungsunya yang memilih mundur dari DPR karena harus fokus mengurusi partai dan anaknya yang sedang sakit.

"Saya hormati keputusan itu dan keluarga bulat mendukung, dengan argumentasi dan alasan yang saudara-saudara sudah dengar semuanya. Saya mungkin subjektif, tapi saya sebagai ayah bangga, Ibas bertanggung jawab," ujar SBY.

Dituding pernah nikah dua kali

Tudingan ini terjadi di awal-awal kepemimpinannya menjadi presiden. Sekitar tahun 2007.

Kala itu SBY dituding sudah menikah dan punya anak sebelum masuk AKABRI. Tudingan itu dilontarkan oleh Zaenal Maarif yang kala itu menjadi wakil ketua DPR.

SBY lantas geram dan menanggapi tudingan itu. "Sesungguhnya saya tidak ingin menanggapi yang begini. Banyak fitnah, berita-berita bohong tujuannya menghancurkan karakter seseorang yang sangat kita prihatinkan masih terjadi di negeri tercinta ini," ujar SBY.

"Berita bohong atau fitnah yang diangkat sumbernya saya kenali datang dari Saudara Zaenal Maarif ini sudah sangat keterlaluan di samping jelas tidak benar, tetapi telah merusak kehormatan nama baik dan harga diri saya," imbuh SBY.

Bunda Putri bikin geger Istana

Isu ini terjadi baru-baru ini. Tidak hanya menteri, SBY pun dibuat repot dengan Bunda Putri setelah mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq mengungkapkannya di persidangan Tipikor. Luthfi menyebut, Bunda Putri adalah orang dekat SBY.

Mendengar itu SBY langsung marah. Ia secara khusus menggelar jumpa pers di Bandara Halim Jakarta.

"Tidak lazim mengomentari seperti ini, 9 tahun hemat bicara untuk mengomentari komentar seperti itu. kali ini lain, kalau tidak dihentikan hari ini, dalam arti memberikan penjelasan yang benar, bisa rakyat bingung, bisa jadi berita itu benar," ujar SBY dengan nada tinggi saat konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (10/10).

SBY menyebut tidak mengenal atau terkait langsung dengan Bunda Putri yang disebut-sebut memiliki pengaruh di lingkungan Kementerian Pertanian. Dia menambahkan, setiap orang yang ingin berjumpa dengan presiden harus melalui sistem yang sudah ditetapkan.

"Perangkat presiden pasti tahu. Sebab kalau berhubungan dengan saya atau ingin bertemu saya atau menelepon saya pasti melewati sistem. Sudah saya cek semua, tidak ada satu pun yang tahu," tandasnya.

Tak hanya itu, SBY juga mengakui tidak ada di dalam keluarganya yang mengetahui sosok Bunda Putri tersebut. Dari hasil penelusurannya sendiri, SBY mengaku tidak pernah menemukan nama yang disebut LHI dalam sidang siang tadi.

"Mungkin istri, keluarga tidak ada yang tahu siapa itu Bunda Putri, saya cek. Pernah datang tidak, 100 persen tidak ada. Oleh karena itu, saya cari tahu siapa sebenarnya, saya mencari sumber-sumber dari lembaga sah yang bisa berikan keterangan kepada saya," ujarnya dengan raut wajah memerah.

Baca juga:
4 Kritik untuk Presiden SBY soal buku curhat
Ramadhan: Larang SBY bikin buku 'curhat' itu zalim
Wabendum Golkar yakin buku SBY akan menuai kecaman publik
Apa saja pengalaman SBY 9 tahun memimpin negara?
SBY: Tidak benar jika presiden dianggap serba susah