Ini yang Sebenarnya Terjadi di Momen Erdogan Walkout saat Prabowo Berpidato
Saat itu Prabowo sedang berpidato menekankan pentingnya solidaritas di antara negara-negara Muslim.
Momen Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan sejumlah orang walkout atau keluar ruangan saat Presiden RI Prabowo Subianto berpidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 Developing Eight (D-8) di Mesir, viral di media sosial. Apakah momen Erdogan walkout ini berkaitan dengan materi pidato yang disampaikan Prabowo?
Sebagaimana diketahui, saat itu Prabowo sedang berpidato menekankan pentingnya solidaritas di antara negara-negara Muslim, untuk mengatasi konflik internal yang berdampak pada perjuangan Palestina.
- Momen Gibran Sambut Kepulangan Prabowo Usai Lawatan Keluar Negeri Selama 16 Hari
- Prabowo Beri Pembekalan ke Menteri dan Wamen, Gibran dan Sejumlah Tokoh tiba di Hambalang
- Prabowo Bentuk Gerakan Solidaritas Nasional, Ketuanya Rosan Pembinanya Presiden ke-8
- Momen Prabowo Pidato Sapa Titiek Soeharto hingga Tersipu, Istora Senayan Bergemuruh
Dia menyebut bahwa dunia Muslim seringkali tidak dihormati oleh komunitas internasional akibat perselisihan internal.
"Realitas situasi ini adalah bahwa dunia Muslim tidak dihormati. Kita sering berselisih di antara kita sendiri, dan ketika saudara-saudara kita dihancurkan, kita hanya bisa memberikan deklarasi dukungan dan mengirimkan bantuan kemanusiaan," ujar Prabowo.
Pidato Prabowo bertujuan mengingatkan para pemimpin negara Muslim untuk bersatu demi memperkuat posisi mereka di panggung internasional, dan memberikan dukungan nyata terhadap Palestina yang terus menghadapi tekanan dan penindasan.
Kementerian Luar Negeri akhirnya meluruskan peristiwa ini. Juru Bicara Kemlu Roy Soemirat menegaskan bahwa saat itu Erdogan keluar ruangan karena alasan pertemuan bilateral atau pertemuan paralel dengan ketua delegasi yang lain.
"Sesuatu yang lumrah bahwa para ketua delegasi itu melakukan banyak pertemuan paralel pada saat pertemuan internasional, antara lain untuk melakukan pertemuan bilateral dengan ketua delegasi lain di ruangan lain," kata Roy Soemira dalam keterangan kepada wartawan, Minggu (22/12).
Dia menilai delegasi keluar masuk ruangan saat KTT berlangsung merupakan hal lumrah. Sebab, biasanya ada pertemuan bilateral dengan delegasi lain.
"Jadi sifat keluar masuk ruangan meeting adalah hal yang lumrah untuk meeting internasional (termasuk di forum PBB)," sambungnya.
Roy menambahkan, delegasi Indonesia tidak bisa memberikan komentar terkait sejumlah delegasi yang tidak bisa mengikuti forum sampai tuntas ketika Presiden RI Prabowo menyampaikan pidatonya.
Roy hanya memastikan, delegasi Indonesia telah menggelar pertemuan dengan delegasi Turki selama forum KTT D-8.
"Yang dapat kami pastikan bahwa Bapak Presiden RI berkesempatan untuk lakukan pertemuan singkat dengan seluruh ketua delegasi lain menjelang dan setelah KTT, termasuk dengan Presiden Turki," jelas Roy.
Dia menegaskan hubungan baik Prabowo dan Erdogan. Keduanya bahkan juga telah melaksanakan pertemuan dalam situasi yang bersahabat.
"Khusus dengan Presiden Turki, dapat disampaikan bahwa kedua pemimpin lakukan pertemuan dalam situasi yang sangat bersahabat termasuk pada saat duduk berdekatan pada acara luncheon yang diselenggarakan setelah berakhirnya KTT," pungkasnya.