Inilah strategi Kemenpora capai 10 besar di Asian Games
Dalam rakor sesi pertama ini membahas beberapa hal di antaranya target prestasi, persiapan dan tantangan yang akan dihadapi di Asian Games 2018.
Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar Rapat Koordinasi Insan Media bertajuk “Kabarkan dan Sukseskan Asian Games”, Kamis (2/8) di The Bellezza Suites, Permata Hijau, Jakarta Selatan. Rakor ini bertujuan untuk membangun sinergitas antara Kemenpora dengan media untuk menyukseskan hajat besar olahraga se-Asia.
Dalam rakor sesi pertama ini membahas beberapa hal di antaranya target prestasi, persiapan dan tantangan yang akan dihadapi di Asian Games 2018.
-
Bagaimana cara tim U-18 SKO Kemenpora bermain dalam pertandingan melawan Tampines Rovers FC? Jalannya pertandingan, kedua kesebelasan nampak menampilkan permainan yang saling menyerang dan bertahan dari awal. Aldi Adithya Nugraha Cs terlihat disiplin dan terus menaati instruksi pelatih baik sebelum pertandingan maupun dari pinggir lapangan. Tak banyak peluang gol tercipta dari kedua tim. Skor kacamata bertahan hingga babak pertama berakhir. Di babak selanjutnya, Zico dkk mencoba menusuk jantung pertahanan Tampines Rovers FC, pertahanan yang cukup baik dari lawan nyatanya tak mudah ditembus. Meski demikian, tim SKO Kemenpora terlihat bermain lebih rapi dan disiplin.
-
Mengapa Kemenpora memberikan dukungan penuh terhadap Kontingen Indonesia di Asian Para Games 2022 Hangzhou? “Izinkan kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah mendukung Kontingen Indonesia hingga bisa mengukir prestasi yang sangat membanggakan ini,” ujar Cdm Angela. Apresiasi juga disampaikan Angela kepada Menpora Dito Ariotedjo yang telah memberikan masukan, semangat, serta motivasi kepada seluruh atlet NPC Indonesia.
-
Siapa yang berkontribusi dalam revitalisasi GBK pada Asian Games 2018? Vita mengatakan, pada ajang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya kembali berpatipasi dalam revitalisasi GBK melalui aplikasi produk ThruCrete yang mampu meresapkan air ke dalam tanah di sejumlah area di Kawasan GBK, seperti Taman Krida Loka, jalur pejalan kaki dan lintasan joging.
-
Kapan Opening Ceremony Asian Games 2022 digelar? Opening Ceremony Asian Games 2022 digelar di National Stadium Hangzhou, China pada Sabtu (23/9) malam.
-
Siapa yang hadir di acara Sports Day Gempi? Di unggahan terbarunya, Gading Marten memperlihatkan momen bersama Gisel dan Gempi dalam acara Sports Day. Mantan suami istri ini dengan senang hati hadir untuk mendampingi sang putri.
-
Kapan Indonesia menjadi Juara Umum SEA Games di bawah kepemimpinan Wismoyo Arismunandar? Indonesia pernah jadi raja Asia Tenggara dalam bidang olahraga. Negara maritim ini berhasil jadi Juara Umum SEA Games 1997 di Jakarta. Di balik prestasi ini, ada peran besar sosok Jenderal TNI (Purn.) Wismoyo Arismunandar.
Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana mengatakan Asian Games 2018 yang akan mempertandingkan 40 cabang olahraga dengan total 465 nomor event nanti ia yakin Indonesia mampu menempati posisi 10 besar. Optimisme ini didasari karena ada cabor tambahan unggulan Indonesia seperti pencak silat, jetsky, paralayang dan bridge.
"Strategi itu yang kami anggap bisa membawa indonesia mencapai ke 10 besar. Sebab 32 number of event dari 4 cabor itu, kami bisa memprediksi sekitar 12 medali emas bisa kita raih. Itu prediksi kami dan tentu juga prediksi cabor," katanya.
Selain itu, Mulyana juga membeberkan 11 cabang olahraga yang berpeluang merebut 20 medali emas di Asian Games. Di antaranya pencak silat (5 medali), bulu tangkis (2), paralayang (2), panjat tebing (2), jetsky (2), bridge (2), rowing (1), wushu (1), angkat besi (1), canoing (1) dan taekwondo (1).
Menurutnya, ada beberapa fokus yang dilakukan agar para atlet berprestasi di Asian Games di antaranya, seluruh latihan atlet difokuskan kepada mental bertanding dan pematangan skill bertanding, peningkatan percaya diri dan motivasi atlet.
Selanjutnya, periodisasi latihan atlet menuju peak performance, suplemen nutrisi untuk fase kompetisi, pengawasan makanan dan obat untuk menghindari doping, serta pencairan sisa bantuan anggaran cabor 30 persen.
Dalam rakor ini juga dihadirkan mantan atlet olimpiade yang juga Ketua Indonesia Olympians Association (IOA), Richard Sambera. Ia mengatakan saat ini persiapan akhir para atlet merupakan persiapan yang sangat penting menuju peak performance. Pelatih juga harus mengawal atlet-atletnya dalam kondisi prima dan jangan sampai cidera.
"Kita berharap ada kejutan lain di samping loncatan prestasi atlet-atlet kita, mungkin juga ada pencapaian prestasi terhadap lawan-lawannya," kata Menpora yang bertanggung jawab pada Kemenko PMK tersebut.
Meski begitu, ada beberapa catatan menurut Richard yang dapat menjadi tantangan kontingen Indonesia di Asian Games 2018. Di antaranya, masa persiapan yang kurang, kurangnya pertandingan, bertanding di negara sendiri, posisi Indonesia sebagai negara netral dan adanya dukungan dari pihak eksternal.
"Saya optimis ada kejutan-kejutan yang akan terjadi pada teman-teman atlet, nomor-nomor yang tidak terduga tapi tidak menutup kemungkinan ada juga kekecewaan-kekecewaan pasti," tutupnya.
Baca juga:
Masuki tahap kedua, Kemenpora pertajam pelatihan kewirausahaan di kalangan pemuda
Tinjau tempat latihan trampolin, Menpora segera tindak lanjut honor atlet
Menpora minta doa sukses Asian Games di Kebayoran Lama Fun Walk
Menpora ingin sepak takraw jadi olahraga kebanggaan bangsa
Menpora ingin PB Percasi gelar liga catur kelompok usia
Menpora: Ini kandang kita Bung, kita harus jadi juara