Antarkan Indonesia jadi Juara Umum SEA Games, KSAD Asal Bondowoso Ini Terkenal Cerdas dan Berwibawa Sejak Remaja
Ia disebut sebagai tokoh penting bagi dunia militer dan olahraga di Indonesia.
Ia disebut sebagai tokoh penting bagi dunia militer dan olahraga di Indonesia.
Antarkan Indonesia jadi Juara Umum SEA Games, KSAD Asal Bondowoso Ini Terkenal Cerdas dan Berwibawa Sejak Remaja
Indonesia pernah jadi raja Asia Tenggara dalam bidang olahraga. Negara maritim ini berhasil jadi Juara Umum SEA Games 1997 di Jakarta. Di balik prestasi ini, ada peran besar sosok Jenderal TNI (Purn.) Wismoyo Arismunandar.
-
Siapa KSAD termuda di Indonesia? Lahir pada tahun 1918, ia resmi menjadi KSAD ke-2 menggantikan GPH Jatikusumo di usia yang cukup muda yaitu 31 tahun. Selain Nasution, GPH Jatikusumo juga menjabat sebagai KSAD di usia yang sama. Kedua sosok ini menjabat sebagai KSAD termuda sepanjang sejarah Indonesia.
-
Kapan Wismoyo menjabat Kasad? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Siapa yang menjadi KSAD pertama Indonesia? Pada Februari 1948, Djatikusumo resmi diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan menjadikannya KSAD pertama Indonesia.
-
Siapa kapten Timnas Indonesia? Kapten yang dimaksud adalah Jay Idzes dan Mathew Ryan.
Profil
Wismoyo lahir di Bondowoso, Jawa Timur pada 10 Februari 1940. Ia merupakan bungsu dari enam bersaudara buah hati pasangan R. Arismunandar dan Ny. Sri Wuryan. Sang ayah, Arismunandar adalah pegawai rendahan di pemerintahan Belanda, ia bekerja di daerah Bondowoso.
Wismoyo merasakan betapa berat tantangan hidup di zaman revolusi kemerdekaan. Bersama kedua orang tuanya, Wismoyo yang saat itu masih berusia 7 tahun harus mengungsi ke daerah yang lebih aman. Di tempat pengungsian, selama 1,5 tahun Wismoyo mengisi hari-harinya dengan mengembala kambing.Cerdas sejak Remaja
Wismoyo mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat (SR) atau setara SD di daerah Bondowoso. Lulus SD, Ia melanjutkan pendidikan di sebuah SMP di Kota Semarang pada 1954. Keluarganya pindah dari Bondowoso ke Semarang lantaran sang ayah dipindah tugaskan. Selama duduk di bangku SMP, Wismoyo termasuk murid yang cerdas, berwibawa, dan disegani teman-temannya.
Wismoyo kemudian melanjutkan pendidikannya di SMAN 1 Semarang. Di sekolah ini, karakter dan kepribadian Wismoyo semakin matang sebagai sosok yang berani, bertanggung jawab, disiplin dan pekerja keras.
Wismoyo ArismunandarKisah Cinta
Wismoyo Arismunandar menikah dengan Siti Hardjanti, adik kandung Siti Hartinah (Ibu Tien Soeharto). Dari pernikahan tersebut, pasangan ini dikaruniai dua orang anak, yakni Krisnawati Purwaningrum dan Tegar Arsono Yudho.
Karier
Sejak bergabung dengan korps baret merah, Wismoyo pernah menduduki sejumlah jabatan strategis. Sebagai pemimpin, Wismoyo terkenal dekat dengan bawahan dan tegas dalam kedisiplinan. Mengutip Wikipedia, saat manjadi KSAD, Wismoyo merupakan sang penggerak kekompakan seluruh kepala staf saat itu termasuk Kapolri dalam setiap kebijakan. Bahkan di eranya, setiap kepala staf memiliki agenda bergantian mengunjungi kesatuan angkatan lain.
Juara SEA Games
Selain moncer dalam bidang militer, Wismoyo juga dikenang sebagai tokoh penting bagi dunia olahraga Indonesia. Ia merupakan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang mengantarkan Indonesia menjadi Juara Umum SEA Games 1997 di Jakarta.
Kenangan
Mantan Menpora RI, Zainudin Amali mengenang Wismoyo sebagai sosok yang baik.
Salah satu kebiasaan Wismoyo yang masih diingatnya adalah melakukan tepuk tangan bersama atlet dan pelatih dalam durasi beberapa menit. Hal ini dilakukan untuk memberi semangat dan motivasi kepada atlet dalam menjalankan latihan maupun sebelum pertandingan.
“Ternyata kebiasaan baik itu juga terlihat saat beliau berada di tengah-tengah prajurit. Banyak prestasi olahraga yang membanggakan di era kepemimpinan beliau,"
ungkap Zainudin Amali, politisi yang juga pengusaha, mengutip situs resmi Kemenpora RI.
merdeka.com
Akhir Hayat
Wismoyo wafat di Jakarta pada 28 Januari 2021. Jenazah pria usia 80 tahun itu dimakamkan di Astana Giribangun, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.