Ditahan Imbang Singapura, Tim U-18 SKO Kemenpora Dapat Pengalaman Berharga
Tim U-18 SKO bermain imbang tanpa gol melawan Tampines Rovers FC di Our Tampines Hub Stadium Singapura, Kamis (9/11) malam.
Tim U-18 SKO bermain imbang tanpa gol melawan Tampines Rovers FC di Our Tampines Hub Stadium Singapura, Kamis (9/11) malam.
Ditahan Imbang Singapura, Tim U-18 SKO Kemenpora Dapat Pengalaman Berharga
Kesebelasan U-18 Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Kemenpora mendapat pengalaman berharga setelah dipaksa bermain imbang tanpa gol 0-0 atas kesebelasan papan atas Liga Utama Singapura, Tampines Rovers FC di Our Tampines Hub Stadium Singapura, Kamis (9/11) malam.
"Ini lawan yang luar biasa, tapi anak-anak kita seperti apa yang kita lihat, mungkin karena ini pertandingan keduanya, jadi mereka seperti sudah bisa menyesuaikan diri, tidak ada canggung tidak ada minder, ini pengalaman yang baik, berharga dan luar biasa," kata Asisten Deputi (Asdep) Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi Bayu Rahadian, usai menyaksikan pertandingan.
"Kita bersyukur, bisa melihat langsung bagaimana kondisi stadion dan fasilitas yang luar biasa dari Our Tampines Hub Stadion ini."
-
Bagaimana Timnas Indonesia U-20 melawan Korea Selatan? Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, kemungkinan besar akan kembali menggunakan formasi yang sama seperti saat mengalahkan Argentina U-20.
-
Bagaimana Korea Selatan mengalahkan Timnas Indonesia U-20? Dalam pertandingan terakhir di Mokdong Stadium, Seoul, pada Minggu malam (1/9/2024), Timnas Indonesia U-20 harus menelan kekalahan telak dengan skor 0-3. Mereka sudah kebobolan pada menit kelima ketika Shin Min-ha mencetak gol untuk Korea Selatan U-20 setelah menerima umpan dari Kim Dong-min. Selanjutnya, pada menit ke-25, Timnas Indonesia U-20 kembali kebobolan, kali ini Kim Tae-won berhasil menggandakan skor menjadi 2-0 berkat assist dari Hong Seok-hyun. Mengawali dengan Lancar Korea Selatan U-20 semakin unggul dengan skor 3-0 atas Timnas Indonesia U-20 setelah Hong Seok-hyun mencetak gol pada menit ke-32 berkat umpan dari Kim Dong-min.
-
Bagaimana Timnas Indonesia U-20 menang? Meskipun Indonesia sempat tertinggal di babak pertama akibat gol Mirko Juarez Zemlich, Garuda Muda bangkit di babak kedua dengan gol dari Kadek Arel dan penalti yang dieksekusi oleh Maouri Ananda Yves.
-
Kapan Timnas Indonesia U-20 kalah dari Korea Selatan? Dalam pertandingan terakhir di Mokdong Stadium, Seoul, pada Minggu malam (1/9/2024), Timnas Indonesia U-20 harus menelan kekalahan telak dengan skor 0-3.
-
Apa yang diraih timnas Indonesia U-20 setelah mengalahkan Argentina? Pemain Timnas Indonesia U-20, Kadek Arel Priyatna, merasa semakin percaya diri setelah berhasil mengalahkan Argentina U-20. Pemain dari Bali United ini optimis dapat meraih gelar juara di Seoul Earth on Us Cup 2024. 'Saya rasa, ada kemungkinan kami bisa memenangkan turnamen ini. Kami akan terus berusaha keras untuk mewujudkannya,' kata Kadek Arel.
-
Bagaimana Timnas Indonesia U-23 menang atas Korea Selatan? Bermain di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Kamis (25/4/2024), Pratama Arhan dkk sukses menundukkan Korea Selatan lewat drama adu penalti dengan skor 11-10 setelah bermain imbang 2-2 selama 120 menit.
"Tampines Rovers U-17 termasuk kesebelasan papan atas di Liga Singapura. Sekali lagi, hasil seri 0-0 ini menjadi pengalaman yang berharga untuk anak-anak kita," imbuhnya.
Asdep Bayu juga menekankan bahwa, program try out sepak bola Kemenpora ke Singapura tak hanya bertujuan membangun skill matang pemain sepak bola tanah air, tetapi juga membangun moral dan kepercayaan diri.
"Itulah tujuan dan maksud kita, jadi tidak hanya kita membangun skill mereka tapi juga membangun karakter moral dan kepercayaan diri mereka. Semoga ini memberi pengalaman yang luar biasa dan membuat mereka berkembang di masa depan," tutur Bayu.
"Tentunya di pertandingan selanjutnya mungkin akan lebih berat lagi, karena kita akan berhadapan dengan juaranya di Liga Singapura (Geylang International FC). Sekarang kita berakhir dengan seri (0-0) meski kita tahu dominasi tuan rumah ya tahu sendiri, justru kita bisa tetap bisa cukup menguasai permainan. "
"Tapi kita tetap apresiasi karena mereka juga menyambut kita luar biasa, tentunya secara moril dan teknis juga kita sangat dibantu, anak-anak kita jadi berkembang," tandasnya.
"Tentunya untuk selanjutnya kita akan bekali lagi dengan semangat dan juga fisik yang lebih prima. Untuk membangun suatu pembinaan yang baik yang tujuannya adalah learning to compete di masa depan," tutupnya.
Jalannya pertandingan, kedua kesebelasan nampak menampilkan permainan yang saling menyerang dan bertahan dari awal. Aldi Adithya Nugraha Cs terlihat disiplin dan terus menaati instruksi pelatih baik sebelum pertandingan maupun dari pinggir lapangan. Tak banyak peluang gol tercipta dari kedua tim. Skor kacamata bertahan hingga babak pertama berakhir.
Di babak selanjutnya, Zico dkk mencoba menusuk jantung pertahanan Tampines Rovers FC, pertahanan yang cukup baik dari lawan nyatanya tak mudah ditembus. Meski demikian, tim SKO Kemenpora terlihat bermain lebih rapi dan disiplin. Hal ini karena kepercayaan diri tim yang terbangun dengan baik sehingga kontrol bola dan kerjasama tim berjalan semestinya. Beberapa peluang sempat tercipta namun penjaga gawang kedua tim sama-sama mampu menyelamatkan bola.
Tampines Rovers FC mencoba menggempur pertahanan belakang M. Rasya Iskandar dengan beberapa peluang tendangan bebas di depan kotak pinalti, namun hasilnya nihil. Sementara, peluang emas dari SKO Kemenpora satu-satunya tercipta di menit ke-85, tendangan M. Dustin Sukmana Wijaya masih membentur mistar gawang. Skor kacamata bertahan hingga akhir.