3 Faktor Kemenangan Timnas Indonesia U-20 Libas Maladewa, Bikin Lawan Tak Berkutik
Timnas Indonesia U-20 berhasil mengawali perjalanannya di Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 dengan baik seusai menggulung Maladewa U-20.
Timnas Indonesia U-20 memulai langkahnya di Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 dengan hasil yang positif setelah mengalahkan Maladewa U-20. Keberhasilan skuad Garuda Nusantara ini didorong oleh beberapa faktor kunci. Dalam laga yang digelar di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, pada Rabu malam (25/9/2024), Timnas Indonesia U-20 meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 3-0 melawan Maladewa U-20.
Semua gol tim yang dilatih oleh Indra Sjafri tersebut terjadi di babak kedua, dengan kontribusi dari Aditya Warman (52'), Figo Dennis (56'), Toni Firmansyah (58'), dan Jens Raven (66'). Kemenangan yang diraih oleh Timnas Indonesia U-20 atas tim yang dijuluki Red Snappers ini tidak terlepas dari sejumlah elemen penting. Berikut adalah ulasan yang disajikan oleh Bola.com.
Tetap Berusaha Mencari Peluang
Timnas Indonesia U-20 sebenarnya mengalami kesulitan di babak pertama. Dari enam tembakan tepat sasaran yang dihasilkan dari 13 percobaan, tidak ada satu pun yang berhasil menjadi gol. Meski begitu, Dony Tri Pamungkas dan rekan-rekannya terus berusaha mencari peluang.
Pada babak kedua, mereka akhirnya berhasil memecahkan kebuntuan dengan gol yang berasal dari tembakan di luar kotak penalti. Gol pertama dicetak oleh Aditya Warman dengan sepakan yang terukur, sementara gol kedua dihasilkan oleh Figo Dennis juga dari luar kotak penalti. Kedua momen tersebut menjadi awal bagi skuad Garuda Nusantara untuk mencetak gol.
Skema Andalan
Dua gol tambahan yang dicetak oleh tim Garuda Nusantara berasal dari strategi bola mati, yang umumnya dipersiapkan untuk mencetak gol ke gawang lawan, baik melalui sepak pojok maupun tendangan bebas. Momen terciptanya gol oleh Toni Firmansyah juga sering kali menjadi andalan bagi Timnas Indonesia U-20.
Skema bola mati di area tersebut sering kali menghasilkan peluang yang siap dimanfaatkan di dalam kotak penalti. Untuk gol keempat dalam pertandingan ini, sontekan Jens Raven berawal dari situasi sepak pojok. Biasanya, bola seperti itu akan disambut oleh Kadek Arel, tetapi kali ini bola jatuh ke kaki Aditya Warman sebelum akhirnya mengarah ke Jens Raven.
Bikin Lawan Tak Berkutik
Selama pertandingan, Timnas Indonesia U-20 berhasil mempertahankan dominasi mereka atas Maladewa U-20. Berkat perbedaan kualitas, tim lawan kesulitan dalam menghadapi permainan skuad Garuda Nusantara. Satu-satunya peluang yang dapat diciptakan oleh lawan adalah melalui skema serangan balik yang cepat atau memanfaatkan situasi bola mati.
Upaya mereka sering kali terhenti sebelum mencapai tujuan. Bahkan, beberapa peluang yang diciptakan oleh Maladewa U-20 pun berhasil digagalkan. Meskipun mereka mampu melakukan tiga tembakan yang mengarah ke gawang, Ikram Al Ghifari tetap terlalu kuat untuk ditembus.