Isi bensin dengan jerigen di SPBU, angkot terbakar dan meledak
Dalam insiden ini, sopir angkot luka parah
Angkot yang dikemudikan Arsyad Daeng Tobo, (45), warga Desa Bonto Mangepe, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar tiba-tiba meledak dan terbakar. Saat itu dia berada di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Panciro di Jalan Poros Gowa-Takalar, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.
Api langsung merembet ke dispenser 2 yang sementara proses pengisian premium masuk ke jerigen yang ada di sisi kiri tempat duduk Arsyad Daeng Tobo. Sopir angkot ini kaget bukan kepalang karena api langsung menjalari tubuhnya.
Dia berusaha meraba kunci pintu kanan namun tidak berhasil. Arsyad pun mencoba ke luar melalui pintu belakang tetapi gagal karena kaki tersangkut.
"Saya coba lagi meraba kunci pintu dan akhirnya ketemu, saya langsung lompat. Api dalam waktu cepat membakar mobil dan satu dispenser atau mesin pompa bensin. Orang-orang tidak berani mendekat jadi saya berusaha menyelamatkan diri sendiri dengan membuka baju dan membuangnya," cerita Arsyad Daeng Tobo saat ditemui di RS Bhayangkara, Minggu, (17/7).
"Api yang di wajah juga sudah padam. Saya lalu lari ke pinggir jalan menahan mobil yang melintas dan dibawa ke Rumah Sakit Talia," sambungnya.
Selanjutnya Arsyad tidak tahu lagi apa yang terjadi di belakang karena yang dia pikir bagaimana secepatnya ke rumah sakit. Dia memaklumi bila tidak ada orang yang mendekat untuk menolongnya karena kobaran api yang membakar mobilnya cukup besar.
"Saya maklumi kalau tidak ada orang yang mendekat untuk menolong meski pegang hydran karena api yang membakar saya besar sekali. Juga yang membakar angkot dan dispenser premium makanya saya berusaha sendiri," jelas Arsyad.
Bapak tiga anak ini dirujuk ke RS Bhayangkara di Makassar sekitar pukul 08.70 Wita. Kini dia dirawat di kamar Pama 2 gedung perawatan Kakak Tua didampingi istrinya, Saharia Daeng Ti'no dan kerabat lainnya.
Untuk mengurangi rasa sakit akibat luka bakar, daun-daun pisang yang masih muda berkali-kali dilekatkan ke bagian wajah dan lengan agar terasa dingin.
Puang Haji, salah seorang kerabat Arsyad Daeng Tobo mengatakan, yang mau diisi premium itu jerigen yang ada di sisi tempat duduk Arsyad jadi bukan tangki mobil. Premiun yang hendak dibeli 20 liter untuk dijadikan bahan bakar pompa air yang akan digunakan untuk mengairi sawah.
Penata Urusan (Paur) Humas Polres Gowa, Ipda Isyamsah saat dikonfirmasi, Minggu sore, (17/7) menjelaskan, kejadian kebakaran di SPBU pagi tadi sekitar pukul 07.30 Wita. Korban hanya satu orang sopir angkot dan saat itu angkota tidak membaa penumpang.
"Apinya berasal dari kap depan mobil angkot dan langsung membesar merambati seluruh body mobil dan dispenser premium sampai hangus. Diduga terjadi korslet. Kasus itu kini masih dalam penyelidikan Polsek Bajeng," kata Ipda Isyamsah.