Istana Minta Kapolri-Panglima Tindak Tegas Aparat Rasis ke Mahasiswa Papua
Jokowi telah memanggil Kapolri, Panglima TNI, dan Menko Polhukam Wiranto untuk membicarakan hal tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta TNI-Polri tindak tegas aparat yang bertindak rasis saat penggerudukan Asrama Mahasiswa Papua (AMP) di Surabaya, beberapa waktu lalu. Instruksi itu ditujukan langsung kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Hal ini dikatakan Moeldoko menanggapi desakan sejumlah pihak agar Jokowi memberikan sanksi kepada aparat yang berbuat rasis, sehingga terjadi kericuhan di Papua. Moeldoko sepakat bahwa aparat yang melakukan hal itu harus diberikan sanksi secara hukum.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang terjadi pada Bupati Bengkulu Utara saat kunjungan Presiden Jokowi? Viral di media sosial sosok Bupati Bengkulu Utara, Ir Mian yang ditarik secara tiba-tiba oleh seseorang di tengah rombongan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo, Jumat (21/7).
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
"Presiden kemarin juga sudah menyampaikan kepada Panglima, kalau memang ada aparatnya yang nyata-nyata melakukan hal seperti itu (rasis), tindak, enggak ada alasan," jelas Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (22/8).
Menurut dia, Jokowi telah memanggil Kapolri, Panglima TNI, dan Menko Polhukam Wiranto untuk membicarakan hal tersebut. Moeldoko menduga tindakan rasis itu terjadi lantaran ada oknum yang tak paham situasi di lapangan.
"Karena ini enggak boleh terjadi. Siapa pun enggak boleh terjadi. Apalagi selaku, walaupun itu oknum ya, jelas-jelas oknum yang tidak memahami situasi lingkungan yang begitu dinamis," ujar mantan Panglima TNI itu.
Sebelumnya, kerusuhan pecah di Manokwari, Papua Senin, 19 Agustus 2019. Massa membakar Gedung DPRD Manokwari dan beberapa fasilitas umum. Tak hanya di Manokwari, unjuk rasa juga terjadi di Jayapura.
Kedua aksi ini ditengarai akibat kemarahan masyarakat Papua sebagai buntut dari peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur serta Semarang Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Presiden Jokowi mengaku terus memantau kondisi keamanan di Papua dan Papua Barat pascakerusuhan. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, kondisi di dua wilayah tersebut saat ini telah kondusif.
"Tadi pagi saya telepon Pak Gubernur Mandacan (Dominggus Mandacan) di Papua Barat untuk tanyakan mengenai Manokwari seperti apa. Sudah baik, Sorong seperti apa, sudah baik," kata Jokowi saat melakukan kunjungan kerja di Kota Kupang, Provinsi NTT, Rabu (21/8).
Reporter: Lisza Egeham
Baca juga:
Menkominfo: Pemblokiran Akses Internet di Papua Sudah Dibahas dengan Aparat
Petugas Ganti Kaca Jendela Asrama Mahasiswa Papua di Makassar yang Pecah
Demonstran Papua dan Polisi Bentrok di Istana Negara
Polisi Selidiki Pelaku Vandalisme 'Papua Merdeka' di Solo
Daripada Blokir Internet Papua, Kominfo Disarankan Edukasi Masyarakat Tak Sebar Hoaks
Sandiaga Nilai Permasalahan di Papua adalah Kesenjangan Ekonomi