Istana Tidak Tahu Soal Menko Perekonomian Pernah Terpapar Covid-19
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi salah satu pendonor plasma konvalesen di Palang Merah Indonesia (PMI), Jakarta, Selasa (19/1). Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengakui bahwa tidak mengetahui kabar Airlangga pernah terpapar Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi salah satu pendonor plasma konvalesen di Palang Merah Indonesia (PMI), Jakarta, Selasa (19/1). Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengakui bahwa tidak mengetahui kabar Airlangga pernah terpapar Covid-19.
"Kami tidak tahu juga kalau positif, kalau saya dan jajaran Setpres tidak tahu, Tidak ada pemberitahuan resmi," kata Heru kepada merdeka.com, Selasa (19/1).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto menekankan pentingnya kolaborasi multistakeholders untuk meningkatkan digitalisasi dan inklusi keuangan di wilayah pedesaan? Upaya optimalisasi pemanfaatan teknologi digital tersebut juga akan mendorong peningkatan nilai ekonomi digital Indonesia. Tercatat, menurut hasil studi Google Temasek, Bain & Company, nilai ekonomi digital Indonesia sendiri pada tahun 2022 telah mencapai USD 77 miliar atau tumbuh 22% (yoy) dan diprediksi akan meningkat hampir 2 kali lipat hingga USD 130 miliar pada tahun 2025. "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
Dia menjelaskan seharusnya yang mengumumkan terkait kabar terpapar Covid-19 adalah Airlangga sendiri. Tidak hanya Airlangga, Heru juga menjelaskan pihak Kementerian Perekonomian juga sebaiknya menyampaikan kepada publik.
"Harus yang bersangkutan yang menyampaikannya sendiri bahwa seseorang yang terpapar virus covid harus dari yang bersangkutan dan harus dari kemenko jubir nya yang harus sampaikan ke publik," ungkap Heru.
Sementara itu dihubungi terpisah, Menko PMK Muhadjir Effendy pun tidak mengetahui secara pasti terkait Airlangga yang pernah terpapar Covid-19. Dia meminta agar hal tersebut ditanyakan langsung kepada Airlangga.
"Secara pasti saya tidak tahu, sebaiknya tanyakan langsung kepada beliau," kata Muhadjir.
Sebelumnya, Airlangga hadir dalam acara pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen di Gedung PMI, Jakarta, Senin (18/1). Ketua Umum Partai Golkar itu hadir dan menjadi salah satu pendonor yang menyumbangkan plasma darah konvalesen.
Plasma konvalesen didonorkan oleh para penyintas Covid-19 untuk membantu kesembuhan para pasien yang masih berjuang melawan penyakit yang disebabkan virus corona itu. Airlangga maupun Kemenko Perekonomian selama ini tidak pernah mengumumkan pernah tertular Covid-19.
Baca juga:
Permintaan Tinggi, JK Serukan Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen ke PMI
Plasma Konvalesen Menunjukkan Efikasi Tinggi, Wapres Ajak Penyintas Covid-19 Berdonor
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Jadi Pendonor Plasma Konvalesen di Gedung PMI
Pemkot Kediri Siapkan 800 Data Penyintas Covid-19 untuk Gerakan 'Gedor Pasen'
Gelar Aksi Bersama PMI Solo, Kopral Bagyo Ajak Penyintas Covid-19 Donor Plasma
Anies Baswedan Ajak Penyintas Covid-19 di Jakarta Donor Plasma Darah