Isu barter tahanan, Jokowi tegaskan tetap eksekusi duo 'Bali Nine'
Jokowi meminta eksekusi mati tak hanya dilihat satu sisi saja. Menurut dia, dampak dari narkoba harus jadi perhatian.
Presiden Joko Widodo menegaskan, tidak ada barter tahanan antara Duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dengan tahanan Indonesia yang berada di Australia. Menurut Jokowi, rencana eksekusi mati tetap dilakukan bagi kedua warga negara Australia itu.
"Tidak ada barter," kata Jokowi di sela-sela acara Cap Go Meh di Bogor, Kamis. (5/3).
Jokowi menambahkan, dampak dari narkoba sangatlah menyakitkan bagi generasi bangsa Indonesia. Karena itu, dia ingin proses eksekusi ini tak lihat satu sisi saja, tapi juga dampak dari kejahatan narkoba.
"Lihatlah berapa yang meninggal, generasi muda kita. Kita lihat masa depan 4,5 juta orang harus direhab karena narkoba. Jangan selalu dilihat yang dieksekusi, lihatlah korban-korbannya, 4,5 juta," jelas Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi enggan membeberkan kapan pelaksanaan eksekusi hukuman mati untuk gelombang kedua ini. Kata dia, semuanya sedang diatur oleh Kejaksaan Agung sebagai pihak eksekutor.
"Tanya dengan Jaksa Agung, eksekutornya di Jaksa Agung," tegasnya.