'Isu penculikan aktivis 1998 bukan kampanye hitam'
Peristiwa itu terekamn jelas karena sudah ada pengakuan dari anggota Tim Mawar.
Jika Fadli Zon selalu menyebut bahwa pemberitaan mengenai kasus hilangnya 13 aktivis adalah kampanye 5 tahunan yang ditujukan untuk menjegal Prabowo Subianto menjadi Capres, secara tegas, mantan aktivis sekaligus politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem), Taufik Basari membantahnya.
Menurutnya kasus penghilangan paksa Tim mawar merupakan kasus lama yang sudah 16 tahun berlalu. Begitu lamanya, karena pilpres ini seolah-olah dinaikkan kembali. Padahal, setidaknya 23 korban yang berhasil selamat, sisanya 13 orang belum kembali 1 orang meninggal.
"Jelas-jelas, sudah ada pengakuan dari tim mawar yang juga udah diperiksa, dibawa ke persidangan, namun sayangnya hukumannya sangat ringan," jelasnya saat diskusi Forum Mahasiswa Ciputat yang mengangkat tema 'penculikan: fakta atau fitnah?' di Hotel Whiz, Cikini, Jakarta, Minggu (8/6).
Di samping itu, hadir juga Syamsu Djalal sebagai pembicara. Dia ikut menegaskan bahwa kehadirannya sebagai pembicara dalam diskusi ini adalah penyampaian fakta.
"Tolong jangan bilang kampanye hitam. Saya netral. Saya tidak membuka aib orang, menyampaikan fakta." ujarnya.
Dia membenarkan, bahwa kasus penculikan itu benar ada. Sebab, saat itu dia mendapatkan tugas polisi militer pada saat itu.
"Kasus penculikan itu betul. Hasil dari penyidikan militer saat itu, betul. Di sidang itu, tapi ya si pelakunya, otaknya, alasannya ya karena beliau mantu dari presiden," tandasnya.
"Ini fakta bukan fitnah. Kenapa tidak dihukum pengadilan militer. Wallauhu alam saya tidak tahu, kewajiban saya cuma melakukan penyidikan."
Dia pun menceritakan, bahwa dia sempat memanggil Sudi Silalahi saat itu menjadi kasad dan menanyakan, ke mana orang-orang yang diculik itu.
"Di, sini kau, kau jangan bohong, anak yang hilang ke mana dia?," cerita Syamsu Djalal.
"Sambil memainkan gantungan kunci, dia menyebutkan 'wah bang terbakar di ruko bang'," lanjutnya.
Sementara itu, aktivis 1998, Mugiyanto dan mantan anggota komnas HAM Syamsu yang juga membenarkan keterlibatan Prabowo Subianto dalam kasus penghilangan secara paksa beberapa aktivis pada 1998 lalu. Lebih jauh, dalam diskusi ini, para pembicara mendesak pemerintah untuk mengusut dan kasus ini harus ada pertanggungjawabannya.
Baca juga:
Kivlan mengaku tak enak sama Mega bongkar kasus 'Kudatuli'
Kivlan Zein tuding Tim Jokowi-JK desak Komnas HAM buka kasus 98'
Aksi malam seribu lilin peringati 16 Tahun tragedi Mei 1998
Siapa Adian Napitupulu, pengkritik keras Prabowo?
KontraS kecewa Agum Gumelar batalkan rapat soal Prabowo & '98
-
Apa yang terjadi pada tanggal 11 Mei 1997? Pada 11 Mei 1997, Deep Blue, yang dikembangkan oleh IBM, berhasil memenangkan pertandingan melawan Garry Kasparov, dan mencatatkan sejarah sebagai komputer pertama yang mengalahkan juara dunia catur.
-
Kapan Wanda Hamidah terlibat dalam kerusuhan Mei 1998? Wanda juga termasuk mahasiswi yang ikutan terjun ke lapangan saat Kerusuhan Mei 1998.
-
Di mana tragedi ini terjadi? Hari ini, 13 November pada tahun 1998 silam, terjadi demonstrasi besar-besaran di kawasan Semanggi, Jakarta.
-
Kapan tragedi ini terjadi? Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998. Kejadian ini menyebabkan tewasnya 17 warga sipil.
-
Apa yang terjadi di Tragedi Semanggi 1? Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998. Kejadian ini menyebabkan tewasnya 17 warga sipil.
-
Kenapa Tragedi Semanggi 1 terjadi? Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap agenda dan pelaksanaan Sidang Istimewa MPR yang menunjuk B.J Habibie sebagai presiden menggantikan penguasa Orde Baru.