Jabodetabek akan Diguyur Hujan Ringan-Sedang, Warga Diminta Tetap Waspada Banjir
"Curah hujan lebat, sangat lebat, maupun ekstrem, itu tidak langsung identik dengan banjir, ada faktor lain yaitu daya dukung dan daya tampung lingkungan," sambung dia.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwi Korita mengingatkan masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Banten (Jabodetabek) tetap waspada banjir. BMKG menyebut curah hujan sepanjang 31 Januari - 4 Februari ringan sampai sedang. Kewaspadaan harus dilakukan lantaran hujan intensitas ringan secara terus menerus terjadi sejak 25 Januari.
"Meskipun (intensitas hujan) ringan terus menerus begitu apa tandanya? kejenuhan tanah meningkat artinya tanggal 2-3 perlu diwaspadai karena sudah ditandai hujan ringan berhari-hari," ucap Dwi dalam konferensi pers secara daring, Minggu (31/1).
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Kapan wilayah Banyumas memasuki awal musim hujan? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Apa yang ditekankan Ganjar Pranowo kepada pelaku UMKM di Banyumas? Di depan para pelaku usaha, Ganjar menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan secara rutin bagi UMKM agar dapat lebih maju.
-
Bagaimana BMKG Tuban mencatat jumlah gempa susulan? "Sekarang ini, gempa susulan ke-193 kali yang tercatat sampai 20.28 WIB," kata Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama di Tuban, Jawa Timur, Sabtu malam (23/3).
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
Sementara itu, Kepala Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto memaparkan selama periode 31 Januari-2 Februari curah hujan berkisar 10 mm per hari. Jumlah tersebut masuk dalam kategori hujan dengan intensitas ringan.
Kemudian, pada 3 Februari intensitas hujan di kawasan Bogor masuk dalam kategori sedang hingga tinggi. Satu hari setelahnya intensitas hujan kembali menurun.
"Paling tinggi adalah hujan lebat di Bogor tanggal 3 dan 4 kemudian hujan ringan untuk Jabodetabek," ucap Guswanto.
Merujuk data intensitas hujan tersebut, Guswanto membandingkan potensi banjir yang akan terjadi di Jabodetabek dengan data dasarian periode 1981-2010. Jika merujuk data itu, Guswanto mengatakan minim potensi banjir.
Namun, dia kembali mengingatkan penyebab banjir tidak hanya berasal dari faktor hujan. Daya tampung wilayah juga menentukan ancaman banjir.
"Kalau kita lihat historical data banjir beberapa tahun yang lalu jadi ini belum mencapai jumlah yang cukup, kemudian dari kondisi tanah pun dari beberapa hujan kemarin mungkin titiknya tertinggi masih mencapai 95 jadi daya tampung Jabodetabek masih memungkinkan untuk menampung curah hujan seperti ini," jelasnya.
"Curah hujan lebat, sangat lebat, maupun ekstrem, itu tidak langsung identik dengan banjir, ada faktor lain yaitu daya dukung dan daya tampung lingkungan," sambung dia.
Baca juga:
Cuaca Jakarta Hari Ini Diperkirakan Hujan Disertai Petir
Hujan Deras di Solo, Pohon Tumbang Timpa Dua Mobil
Hujan Deras, Sejumlah Wilayah Jakarta dan Bekasi Tergenang Air
Hujan Deras Akibatkan 22 Titik Genangan dan Longsor di Bekasi
Jakarta Diprediksi Diguyur Hujan 10 Hari ke Depan