Jadi calo CPNS, eks politisi PDIP bekas anggota DPRD tipu korban
"Penangkapan tersangka US, kami lakukan kemarin. US ini Warga Desa Gebangkerep Kecamatan Sragi," terang Indra.
Mantan Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan 2004-2008, Unggul Satria, diringkus petugas Satuan Reskrim Polres Pekalongan, Jawa Tengah.
Pria yang juga mantan politisi PDI Perjuangan (PDIP), tersebut dijebloskan ke penjara lantaran terjerat kasus penipuan perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan.
Kapolres Pekalongan AKBP Indra Krismayadi melalui Kasubbag Humas AKP Guntur Tri Harjani mengatakan penangkapan tersangka dilakukan Minggu (25/1) atas kasus dugaan penipuan perekrutan CPNS.
"Penangkapan tersangka US, kami lakukan kemarin. US ini Warga Desa Gebangkerep Kecamatan Sragi," terangnya saat dikonfirmasi merdeka.com Senin (26/1) siang tadi.
Tri memaparkan, penangkapan terhadap mantan dewan tersebut didasarkan atas sejumlah laporan korban.
Modus yang dilakukan tersangka, mengaku bisa memasukkan korban sebagai CPNS di lingkungan Pemkab Pekalongan dengan membayarkan sejumlah uang.
"Sesuai laporan yang masuk ada dua korban. Masing-masing warga Kecamatan Sragi dan Kecamatan Doro," paparnya.
Kasat Reskrim AKP Sukirwanta menambahkan, berdasarkan laporan korban, pihaknya langsung melakukan penyelidikan hingga mengarah kepada tersangka.
Dari dua korban tersebut, diperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Termasuk sertifikat tanah milik seorang korban.
Untuk korban dari Doro, dirugikan Rp 8 juta serta sertifikat tanah yang digunakan untuk jaminan di bank senilai Rp 27 Juta. Sedangkan korban yang berasal dari Kecamatan Sragi, dirugikan sekitar Rp 12 juta.
"Penipuan itu terjadi Januari 2013 lalu. Ada dugaan juga uang dari korban digunakan tersangka untuk modal Pilkades (Pemilihan Kepala Desa Gebangkerep), namun tidak jadi," paparnya.
Atas penangkapan itu, kata Sukirwanta, pihaknya akan melakukan pengembangan. Sebab diduga masih terdapat sejumlah korban lain. "Diduga masih ada korban lain, namun laporan yang masuk, baru dua," kata dia.
Guna proses hukum lebih lanjut, tersangka kini mendekam di sel tahanan Polres Pekalongan. "Pasal yang dikenakan yakni 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara," ujarnya.
Baca juga:
Ini formasi CPNS yang masih dibuka tahun depan
Awal 2015, pemerintah kembali moratorium rekrutmen CPNS
48 Instansi ini umumkan kelulusan penerimaan CPNS
Rekrutmen CPNS, Menteri Yuddy hilangkan tes kompetisi bidang
Pemerintah cari 1.000 CPNS guru untuk pulau terpencil
Dimoratorium, Pemkot Solo ngotot ajukan seribu formasi CPNS
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.