Jadi Kepala Staf Presiden, Teten bakal konsultasi dengan Jokowi
Dengan segera, Teten akan mempelajari keadaan di Kepala Staf Presiden dan koordinasi secara internal.
Keputusan Presiden (Keppres) penunjukan Teten Masduki sebagai Kepala Staf Presiden baru ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi) setengah jam sebelum acara pengambilan sumpah pelantikan Kepala Staf Presiden. Ke depannya, Teten akan lebih dulu konsultasi dengan presiden sebelum mengambil terobosan-terobosan dalam program jadi Kepala Staf Presiden.
Dengan segera, Teten akan mempelajari keadaan di Kepala Staf Presiden dan koordinasi secara internal. "Saya pelajari dulu, saya lihat dulu, nanti juga saya akan konsultasi dengan bapak presiden ke depannya KSP ini yang diharapkan beliau seperti apa. Walaupun selama ini saya dengan beliau sudah tahu beberapa hal mungkin diharapkan beliau, tapi saya ingin pastikan," kata Teten usai dilantik di Istana, Rabu (2/9).
"Saya juga akan diskusi dengan teman-teman di KSP, karena saya kira sudah ada banyak program, banyak rencana pengembangan institusi dan sebagainya. Artinya saya harus dengar dulu, saya harus tahu dulu semua," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Teten Masduki sebagai Kepala Staf Presiden. Teten mengaku jika dirinya baru tahu ditugaskan menggantikan Luhut Panjaitan sebagai Kepala Staf Presiden baru tadi pagi.
"Baru pagi tadi, jam 8 lebih lah, setengah 9 (pagi)," kata Teten usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/9).
Pelantikan Teten sebagai Kepala Staf Presiden dilakukan pada pukul 09.00 WIB di Istana Negara. Teten menceritakan, bila dirinya kemarin seharian bersama Presiden Jokowi tetapi tidak dikasih tahu dirinya bakal ditunjuk untuk mengisi bekas jabatan Luhut.