Jaga perbatasan, Polair Polda Riau butuh kapal jenis C1
Jaga perbatasan, Polair Polda Riau butuh kapal jenis C1. Meski serba kekurangan, Zulkarnain tetap berharap anak buahnya mampu mengamankan perairan Indonesia.
Direktorat Polisi Air Polda Riau kekurangan sarana dan prasarana dalam upaya menjaga wilayah perbatasan dengan Malaysia. Saat ini, Polair Polda Riau memiliki 42 kapal dengan panjang masing-masing 8 meter. Kapal-kapal ini dirasa belum memadai, sehingga dibutuhkan kapal standar patroli perbatasan.
"Sudah diajukan kapal C1. Memang ada pengadaan delapan buah tahun ini untuk di perbatasan. Riau belum dapat, yang dapat itu Maluku dan Papua serta daerah perbatasan lainnya," kata Kapolda Riau Brigjen Pol Zulkarnain Adinegara usai menghadiri HUT Ditpolair Polri ke-66 di Pekanbaru, Kamis (1/12).
Meski serba kekurangan, Zulkarnain tetap berharap anak buahnya mampu mengamankan perairan Indonesia, khususnya Provinsi Riau, yang berbatasan dengan perairan negara Malaysia.
"Tantangan Polair yakni penyelundupan narkoba dan barang-barang yang dilarang negara karena tidak ada izin masuk," terangnya.
Kapal C1 merupakan kapal sepanjang 28 meter yang dinilai ampuh menjaga perairan, karena memiliki perlengkapan yang memadai.
Selain itu, Zulkarnain juga berencana memindahkan Markas Komando Ditpolair dari Rumbai Pesisir kota Pekanbaru ke Kabupaten Siak. Hal ini sudah dibahas dan dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Siak.
"Mudah-mudahan Bupati Siak mau dan tidak ada hambatan. Sudah dicek juga lahannya, termasuk ke desanya terkait harga tanah. Tahun depan semoga bisa pindah Mako Ditpolair ke Siak," ujar Zulkarnain.