Jaksa Agung akan Jewer Bawahan yang Tak Independen Saat Pilkada 2020
Burhan juga menegaskan dirinya tidak ada kaitannya dengan politik. Serta pemilihannya sebagai Jaksa Agung juga berdasarkan profesionalitas.
Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan pihaknya akan menjaga independensi dalam Pilkada 2020. Kata dia, jika ada jajarannya yang tidak independen maka dia akan menghukumnya.
"(Anggota tidak independen?) Ya dijewer lah," kata Burhanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11).
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Andika Perkasa menghadapi Pilkada Jateng? Andika mengatakan siapapun calon diusung tiap partai akan melahirkan banyak program yang nantinya menjadi bahan pertimbangan masyarakat.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
Burhan juga menegaskan dirinya tidak ada kaitannya dengan politik. Serta pemilihannya sebagai Jaksa Agung juga berdasarkan profesionalitas.
"Saya pasti. Gini, saya ini diangkat sebagai profesional. Tidak ada hubungannya dengan politik. Artinya saya tidak akan berpolitik di situ. Artinya saya tidak akan membawa kejaksaan ke arah politik," ucapnya.
Tito Berpengalaman Pilkada Serentak
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian akan menjalankan salah satu tugas besar yakni penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020. Soal itu, dia yakin cukup punya pengalaman khususnya dalam berkoordinasi bersama pihak terkait.
"Saya kira saya saat ini sudah sering kali berkoordinasi. Saya kan jadi Kapolri sudah tiga tahun, bukan maksud membanggakan diri, tahun 2017 itu ada 171 Pilkada, kemudian ada pemilu serentak dengan pemilu presiden dengan parlemen tingkat pusat daerah," tutur Tito di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu (23/10).
Koordinasi Polri dan Kemendagri
Tito menyatakan, dalam setiap penyelenggaraan tersebut sudah terbiasa berhubungan dan berkoordinasi dengan jajaran Kemendagri.
"Saya cukup paham di mana posisi Polri, di mana posisi Kemendagri, sampai sedekat itu," jelas dia.