Jalan Ambles di Siak, Arus Kendaraan Dialihkan ke Jalur Alternatif
Jalan nasional dari Pekanbaru menuju Pelabuhan Tanjung Buton Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, Provinsi Riau ambles sekitar lima meter, Kamis (7/11). Peristiwa tersebu terjadi saat truk perusahaan yang mengangkut cangkang sawit melintasi jalan aspal tersebut.
Jalan nasional dari Pekanbaru menuju Pelabuhan Tanjung Buton Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, Provinsi Riau ambles sekitar lima meter, Kamis (7/11). Peristiwa tersebu terjadi saat truk perusahaan yang mengangkut cangkang sawit melintasi jalan aspal tersebut.
Gubernur Riau Syamsuar saat dihubungi merdeka.com enggan memberikan komentar soal jalan ambles itu. Bahkan pesan WhatsApp juga tidak dibalas meskipun dibaca. Padahal jalur tersebut penting bagi aktivitas perekonomian masyarakat.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Di mana tebing tol di Bintaro itu longsor? Personel Penanganan Prasarana dan Saranan Umum (PPSU) DKI Jakarta dan petugas Jasa Marga melakukan penanganan longsor tebing tol di Jalan Mulia Bhakti, RT 06/01, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel).
-
Dimana lokasi rumah yang ambles? Hal inilah yang terjadi di Kompleks Perumahan Graha Aria Bima, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
-
Di mana lokasi Lembah Pasir Sumbul? Tempat camping Lembah Pasir Sumbul di Kampung Parabon Pojok, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur mendadak mencuri perhatian karena keistimewaannya.
-
Mengapa terjadi longsor di Kampung Gintung? Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur lokasi tersebut dan membuat bukit setinggi 100 meter di daerah tersebut longsor dan menimpa permukiman warga.
Penanganan amblesnya jalan itu dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kabupaten Siak. Kadis PU Siak, Irving Kahar Arifin mengaku sudah melakukan solusi agar jalan menuju pelabuhan strategis itu tetap bisa dilalui. Dia menurunkan tim ke lokasi sejak pagi tadi.
"Untuk sementara waktu, kendaraan dialihkan ke jalan alternatif ke Kecamatan Sungai Apit. Alat berat kami langsung bekerja sejak pagi tadi," kata Irving kepada merdeka.com.
Meski demikian, Pemkab Siak dan Kepolisian melarang truk bertonase berat melintas. Sebab truk itu yang menjadi penyebab jalan ambles. Karena dominan truk melebihi kapasitas di atas 50 ton.
"Jalan alternatif ini jalan kabupaten hanya kemampuan dilintasi 8 ton. Truk yang tenggelam itu tonase di atas 50 ton, makanya tadi malam jadi ambles," ucap Irving.
Awal Mula Jalan Ambles
Menurutnya, Kasatker pembangunan jalan nasional 2 medan telah membuat usulan untuk dikaji ulang oleh Kementerian PUPR terhadap solusi penanganan. Karena jalan yang sudah dibangun oleh PT MUK, juga mulai terjadi penurunan.
"Kejadian awalnya Rabu tadi malam jam 20.30 WIB, mobil perusahaan yang membawa cangkang dengan muatan 50 sampai 58 ton terperosok di jalan tersebut dan tidak bisa bergerak. Bahkan cenderung semakin terbenam," beber Irving.
Dari hasil di lapangan, pihaknya membuat penanganan dengan dua opsi. Yaitu opsi jangka pendek dengan membuat jalan sementara di bahu jalan sebelah ROW jalan nasional, sedangkan opsi kedua dilaporkan ke pemerintah pusat untuk ditangani secara permanen.
"Ada sebagian tanah keras, karena kan tidak semuanya aliran sungai. Nah jalan yang di sebelahnya itu tadi kami bersihkan dengan alat berat, supaya kendaraan bisa melintas," jelas Irving.
Irving menyebutkan, struktur jalan yang ambles itu dulunya aliran sungai yang ditimbun jadi jalan. Sudah puluhan tahun lalu, dibangun oleh PT Caltex, perusahaan minyak yang dikelola pihak asing.
Jalur sungai itu memang debit airnya tidak deras seperti sungai lainnya. Kemudian pada zaman dulu, sungai yang mengarah ke Danau Naga Sakti itu justru ditimbun dan dipermak sedemikian rupa hingga menjadi jalan lintas.
Truk Muatan Cangkang Sawit Penyebab Jalan Ambles
Irving mengatakan, sebelum jalan itu ambles, sudah ada tanda ketika jalan itu digenangi air. Irving yang langsung melihat ke lokasi, mengatakan truk pengangkut cangkang itu salah satu penyebab tanah itu ambles.
"Akhir-akhir ini musim hujan, sehingga membuat tanah bekas timbunan itu mudah ambles. Truk itu muatannya 50 ton, lalu melintasi jalan itu dan terperosok di atas tanah bekas aliran sungai, lalu perlahan-lahan ambles," ucap Irving.
Kedalaman tanah yang ambles hanya sekitar lima meter. Namun untuk panjang jalan yang terdampak mencapai 100 meter. Sedangkan tanah gambut di sana dalamnya mencapai 10 meter.
"Truk tenggelam di kedalaman 5 meter. Bisa lebih dari itu, karena kedalaman timbunan itu sampai 10 meter. Sampai sekarang masih terus bergerak ke dalam," kata Irving.
Sekitar 1 minggu yang lalu, kata Irving, penurunan jalan sudah terasa, dipicu juga dengan curah hujan yang cukup besar.
Kasat Lantas Polres Siak AKP Birgitta Atvina Wijayanti mengatakan, amblesnya tanah itu terjadi sejak Rabu (6/11) malam hingga keesokan paginya. Ketika itu, truk angkutan cangkang sedang terparkir di atas tanah karena sedang rusak.
"Truk itu sedang mogok, ditinggal pergi oleh sopirnya. Lalu tiba-tiba tanahnya ambles, berangsur-angsur sejak tadi malam jam 10, sampai pagi tadi," kata Gita.
(mdk/cob)