Jalur KRL Yogya-Solo Bakal Diperpanjang Hingga Karanganyar
Jika tak ada kendala, perjalanan KRL Yogyakarta - Solo hingga Stasiun Palur bisa dioperasikan sebelum Lebaran.
Direktur Utama Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter, Roppiq Lutzfi Azhar mengatakan, operasional kereta rel listrik (KRL) Yogyakarta - Solo bakal diperpanjangan hingga Stasiun Palur, Karanganyar. Elektrifikasi dari Stasiun Solo Balapan ke Stasiun Palur ditargetkan selesai April mendatang.
Menurut Roppiq, jika tak ada kendala, perjalanan KRL Yogyakarta - Solo hingga Stasiun Palur bisa dioperasikan sebelum Lebaran.
-
Kenapa Primus Yustisio sering naik KRL? Saat ditanya alasannya, istri Primus, Jihan Fahira mengatakan kalau suaminya sering memilih KRL untuk menghindari kemacetan.Apalagi, rumah mereka memang cuma berjarak 5 menit dari stasiun.KRL jadi moda transportasi yang lebih cocok untuk aktivitas Primus sehari-hari.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa saja yang diciptakan oleh KRT Wiroguno untuk Keraton Yogyakarta? Sebagai seorang seniman, KRT Wiroguno telah berjasa besar bagi Keraton Yogyakarta. Semasa hidupnya ia menciptakan lebih dari seratusan gending, merancang kostum Langendriya, menggeluti foto painting hitam putih, dan berbagai kesenian lainnya. Berkat berbagai hal tersebut, layak rasanya apabila ia disebut sebagai salah satu seniman besar Keraton Yogyakarta.
-
Siapa yang merekam ibu hamil tersebut di KRL? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.
-
Kapan kejadian ibu hamil marah di KRL terjadi? Peristiwa itu terjadi pada 16 September 2023
-
Apa yang terjadi pada KM Soneta? Kapal nelayan asal Rembang bernama KM Soneta dilaporkan tenggelam di perairan Karimunjawa, Jepara.
“Saat ini sudah terpasang LAA sampai Stasiun Palur. Medio bulan ini, electronic gate di Stasiun Solo Jebres dan Stasiun Palur sudah terpasang. Kalau tidak ada kendala di jembatan Jalan DI Panjaitan, operasional KRL sampai Palur sudah bisa berjalan sebelum lebaran,” ujar Roppiq saat konferensi pers di Joglo Stasiun Solo Balapan, Selasa (1/3).
Roppiq menyebut, saat ini hanya jembatan tersebut yang belum selesai pengerjaannya. Sedangkan infrastruktur di Stasiun Palur maupun di Solo Jebres sudah selesai.
“Kalau KRL-nya tidak ada masalah. Kendalanya cuman di jembatan itu saja. Selebihnya progres sudah selesai semua," terangnya.
Pemasangan LAA sempat terkendala karena tidak bisa melewati jembatan di kawasan Jalan DI Panjaitan. Saat ini, jembatan telah dibongkar dan tiangnya sudah terbangun.
Dia berharap target operasional perjalanan KRL ke Stasiun Palur bisa tercapai pada April mendatang. Ia memprediksi, perpanjangan jalur ini akan meningkatkan perekonomian di Solo dan sekitarnya.
"Selama ini penumpang dari Palur atau daerah sekitar Karanganyar pasti harus ke Stasiun Solo Balapan. Dengan adanya perpanjangan jalur ini, masyarakat di sekitar Palur dan Karanganyar lebih mudah dalam bertransportasi dengan KRL. Harapannya nanti akan meningkatkan gairah ekonomi di daerah sekitarnya," tandasnya.
Lebih lanjut Roppiq menyampaikan, perpanjangan jalur KRL sampai ke Stasiun Palur mampu mengurangi sekitar 30-40 persen penumpang di Stasiun Solo Balapan dan Stasiun Purwosari. Selama ini, lanjut dia, penumpang KRL dari Stasiun Solo Jebres atau Stasiun Palur ke Stasiun Solo Balapan dan Stasiun Purwosari, cukup tinggi.
(mdk/ray)