Jaringan paedofil internasional serbu Indonesia
"Paedofilia merupakan bisnis nomor dua menggiurkan setelah narkoba," ujar Arist Merdeka.
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri pernah mengungkap paedofil menyimpan 10.236 foto pornografi anak. Kasus ini cukup memilukan karena pelaku diduga jaringan paedofilia internasional.
Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengungkapkan jaringan paedofil masuk Indonesia sudah dua tahun lalu, jumlah mencapai ratusan. Namun kasus penyimpangan seksual itu banyak terjadi di daerah terpencil sejak 10 tahun lalu.
Praktik ini tumbuh subur karena minimnya pengawasan dari pemerintah, dan regulasi lemah sehingga tidak membuat pelaku jera. Biasanya para pelaku merupakan bule asal Prancis, Italia, dan Australia.
"Indonesia dianggap surga tempat paedofilia. Paedofilia merupakan bisnis nomor dua menggiurkan setelah narkoba," ujar Arist Merdeka saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (17/9).
Menurut Arist, jaringan internasional ini bekerja sangat rapi dan sulit dilacak. Untuk itu, dia mendorong agar ada kerjasama antara penegak hukum dan kementerian terkait untuk membasmi jaringan tersebut.
"Tidak berdiri sendiri, libatkan jaringan lokal tidak. Ini sangat terorganisir," katanya.
Arist pun turun tangan langsung melakukan edukasi terhadap keluarga miskin yang anak-anaknya jadi incaran paedofil. Dia memberitahukan mengenai modus-modus pelaku.
"Komnas beri informasi ke keluarga miskin di desa dan kelurahan mengenai ciri-ciri dan bujuk rayu pelaku. Kita bangun kesadaran itu," tandasnya.