Jaringan Sutet di Garut Meledak, Listrik Jabodetabek bakal Terdampak
Walau gangguan tersebut terjadi di Garut, namun dampaknya akan dirasakan oleh pengguna listrik di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).
Jaringan Sutet (Saluran Utama Tegangan Tinggi) listrik 500.000 volt Tasik-Depok, Sabtu (5/12) mengalami gangguan di wilayah Garut.
Walau gangguan tersebut terjadi di Garut, namun dampaknya akan dirasakan oleh pengguna listrik di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Kenapa tiang listrik itu terbakar? Diduga, terbakarnya tiang listrik itu dipicu korsleting atau hubungan arus pendek.
-
Bagaimana petugas memadamkan kebakaran tiang listrik? Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air untuk memadamkan kebakaran tiang listrik di Jalan Prof M Yamin menuju Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
-
Apa yang membedakan rangkaian seri dan paralel dalam hal arus listrik? Rangkaian seri memiliki komponen listrik yang disusun secara berurutan, sehingga arus listrik yang mengalir pada setiap komponen memiliki besaran yang sama. Sementara itu, rangkaian paralel memiliki komponen listrik yang disusun secara paralel, sehingga besaran arus listrik pada setiap komponen dapat berbeda-beda.
Hari Sabar Akbar, Supervisor Pemeliharaan Jaringan ULTG Garut mengatakan, jaringan Sutet yang terganggu adalah penghantar 2, tepatnya nomor tower 127 di wilayah Desa Cintaasih, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.
"Setelah diinvestigasi, gangguan tersebut disebabkan oleh layang-layang yang menggunakan benang kawat dan lepas, lalu nyangkut di konduktor atau kabel sutet tersebut. Jadi ada ledakan di Pukul 13.56 WIB, akibat layangan berbenang kawat itu sehingga terjadi gangguan," kata Hari.
Gangguan pada Sutet itu, memang tidak akan dirasakan dampaknya oleh warga Garut. Namun dengan gangguan itu akan menyebabkan padamnya sistem kelistrikan Jawa-Bali yang lebih meluas.
"Yang akan merasakan dampak kedip padamnya adalah di wilayah Jabodetabek," ungkapnya.
Dilarang Main Layangan
Hari sangat menyayangkan banyaknya warga yang bermain layangan berkawat di sekitar jaringan listrik, khususnya Sutet. Menurutnya, bermain layangan menggunakan kawat di sekitar jaringan listrik bisa membahayakan jiwa manusia dan juga menyebabkan padamnya listrik ke masyarakat.
Matinya listrik, menurutnya, bisa merusak sejumlah peralatan listrik. Apalagi peralatan di pabrik yang sangat sensitif dan bisa menyebabkan gagal produksi.
"Tentunya kami mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Garut khususnya, untuk bersama-sama menjaga listrik agar tetap terang, dengan tidak bermain layangan di dekat atau sekitar jaringan listrik," tutup Hari.
(mdk/rnd)