Jawaban Prabowo soal Kekhawatiran Demokrasi di Kepemimpinannya
Kali ini rakyat telah memilihnya sebagai presiden. Dengan hal itu, kekhawatiran mengenai demokrasi terbantahkan.
Kali ini rakyat telah memilihnya sebagai presiden. Dengan hal itu, kekhawatiran mengenai demokrasi terbantahkan.
- Prabowo: Saya akan Buktikan Bekerja untuk Seluruh Rakyat Indonesia
- Prabowo Beri Pernyataan soal Putusan MK saat Momen Penetapan Presiden Terpilih
- Prabowo ke Pihak yang Tidak Memilihnya: Kami Presiden-Wapres, Akan Bekerja untuk Seluruh Rakyat
- Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas
Jawaban Prabowo soal Kekhawatiran Demokrasi di Kepemimpinannya
Presiden terpilih RI Prabowo Subianto menghadiri Qatar Economic Forum di Doha, Rabu (15/5).
Pada kesempatan tersebut, Prabowo ditanya terkait gaya kepemimpinannya yang akan datang. Dia memastikan akan menjadi diri sendiri dengan tulus untuk membawa kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Saya akan menjadi diri saya sendiri dengan tulus. Itu berarti setia pada prinsip, nilai, cita-cita sebagai seorang patriot. Nilai utama saya adalah kesejahteraan rakyat saya. Rakyatku harus aman, tidak boleh lapar dan harus mempunyai kehidupan yang baik. Itulah impian setiap patriot di setiap negara di dunia," kata Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menegaskan, fakta dirinya pernah bertugas di militer tidak akan mempengaruhi kebijakannya. Termasuk soal demokrasi pada kepemimpinannya.
"Anda tahu, saya sudah keluar dari militer selama mungkin lebih dari 25 tahun. Jadi menurut saya hanya itu yang Anda sebut militeristik, ini tidak relevan, itu tidak ada hubungannya dengan apa pun," tegasnya.
Prabowo mengakui masyarakat Indonesia tidak memberi persetujuan kepadanya untuk menjadi pemimpin Indonesia pada Pilpres sebelum-sebelumnya.
Namun, kali ini rakyat telah memilihnya sebagai presiden. Dengan hal itu, kekhawatiran mengenai demokrasi terbantahkan.
"Dan soal demokrasi, kenapa tidak bertanya pada masyarakat Indonesia? Saya ikut kontestasi pemilu sudah empat kali dan meminta persetujuan masyarakat Indonesia tiga kali. Mereka tidak memberikan persetujuan saya. Kali ini mereka memberikan persetujuan. Di mana kekhawatiran terhadap demokrasi? Menurut saya, ini adalah dibuat-buat oleh segelintir orang," ujarnya.
"Jadi saya akan bekerja sangat keras agar tidak mengecewakan rakyatku. Warisan yang ingin kita tinggalkan adalah nama baik, nama baik dalam sejarah negara kita," tambah Prabowo.
Prabowo mengatakan, keinginannya untuk melayani didasari keikhlasan untuk mensejahterakan rakyat Indonesia. Ia ingin memberikan kontribusinya dengan wawasan dan pengalaman dalam kepemimpinan.
"Saya dibesarkan di banyak negara dan saya melihat banyak dari mereka yang sangat miskin. Dalam hatiku, aku tidak bisa menerima hal itu di zaman sekarang ini. Indonesia anggota G20. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia," ucapnya.
"Banyak warga saya yang masih menjalani kehidupan yang sangat, sangat sulit. Dan itulah yang mendorong saya. Saya ingin melakukan bagian saya. Saya ingin memberikan kontribusi dengan wawasan saya dan pengalaman saya dalam kepemimpinan saya. Saya yakin saya dapat berkontribusi banyak untuk memperbaiki kehidupan masyarakat saya," tutup Prabowo.