Jelang Akhir Tahun, BIN Banten Targetkan Vaksinasi 1.000 Warga dalam Sehari
Mendekati akhir tahun 2021, Badan Intelijen Negara Daerah (BIN) Provinsi Banten kembali melaksanakan kegiatan vaksinasi massal. Guna, mempercepat capaian herd immunity atau kekebalan komunal yang sesuai standar World Health Organization (WHO).
Mendekati akhir tahun 2021, Badan Intelijen Negara Daerah (BIN) Provinsi Banten kembali melaksanakan kegiatan vaksinasi massal. Guna, mempercepat capaian herd immunity atau kekebalan komunal yang sesuai standar World Health Organization (WHO).
Vaksinasi secara door to door itu, dilaksanakan di sekolah, pondok pesantren hingga mengunjungi langsung masyarakat di Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon san Kota Tangerang.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Banten, Brigjen TNI Cahyono, mengatakan pihaknya berupaya menjangkau daerah-daerah yang jauh dari pusat pemerintahan untuk membantu warga yang belum mendapat vaksinasi.
"Spot-spot ini kita pilih karena persentase vaksinasinya belum mencapai 70 persen, terlebih wilayahnya jauh dari pusat pemerintahan," ujar Cahyono, pada Rabu (8/12).
"Kami berharap, masyarakat yang belum divaksinasi agar menyadari bahwa kesehatan itu segalanya. Lebih baik mencegah daripada mengobati," tambahnya.
Lebih lanjut, Camat Binuang, Samanudin, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan BIN atas terselenggaranya kegiatan vaksinasi di daerahnya.
"Ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo melalui BIN yang telah melaksanakan kegiatan vaksinasi untuk masyarakat kami, khususnya warga Kecamatan Binuang," kata dia.
Di samping itu, sebagai pihak yang bekerja sama dalam pelaksanaan vaksinasi, Kepala Puskesmas Binuang, Ida Rubaidah mengatakan target vaksin di Kecamatan Binuang yaitu 1000 orang.
"Insya Allah target kita sebanyak 1.000 orang. Walaupun cuaca mendung, insya Allah target kita akan tercapai," tutur Ida.
Baca juga:
Kasus Jual Beli Vaksin Covid-19, ASN di Medan Dituntut Tiga Tahun Penjara
Vaksinasi Lansia & Masyarakat Palembang Baru 50 Persen, Puskesmas Diminta Jemput Bola
Jelang Nataru, Pemkot Tangerang Gencarkan Vaksinasi dan Tes Antigen di Keramaian
Dua Parameter Pembatalan PPKM Level 3 saat Natal dan Tahun Baru
WHO: Vaksin yang Ada Saat Ini Mampu Atasi Varian Omicron
Jubir Menko Marves: PPKM Level 3 Nataru Batal, Vaksinasi Jawa-Bali Sudah Capai Target